Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sholat Asar, Gaya Munafik?

 


Sholat asar memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Karena sholat asar termasuk bentuk dzikir, mengingat Allah di waktu sore.

Allah berfirman ; "Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) sholat wustho. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk". (QS. Al-Baqarah : 238).

Setelah Alloh memerintahkan untuk menjaga semua sholat, Allah perintahkan untuk menjaga sholat wustho. Perintah itu Allah sendiri yang menunjukkan adanya penekanan untuk sholat wustho.

Yang dimaksud sholat wustho adalah sholat asar, menurut pendapat mayoritas sahabat dan tabi'in, serta pendapat mayoritas ahli hadits.

Karena itu sangat ditekankan agar sholat asar dikerjakan di awal waktu. Dan ini bagian dari upaya menjaga sholat asar.

Seperti dalam hadits ; "itulah sholatnya orang munafik, duduk santai sambil lihat-lihat matahari. Hingga ketika matahari telah berada di antara dua tanduk setan (menjelang terbenam), dia baru mulai sholat, dengan gerakan cepat seperti mematuk 4 kali. Tidak mengingat Allah dalam sholatnya kecuali sedikit".( HR. Muslim).


Jika ada orang yang sholat diwaktu dharuri ( sejak matahari menguning, sampai matahari terbenam) tanpa uzur (sebab-sebab yang di benarkan oleh agama) maka dia berdosa. Meskipun sholatnya sah, dia berdosa karena telah meremehkan sholat asar.

Nabi Saw pernah menyebut shalatnya orang munafik. Dia secara sengaja menunda-nunda waktu sholat, hingga mendekati berakhirnya waktu sholat.

Kami ingatkan, agar setiap muslim berusaha menjaga sholat asar di awal waktu, dan jangan sampai menunda sholat asar hingga matahari telah menguning, atau bahkan mendekati waktu terbenam tanpa alasan yang dibenarkan. Tentu kita tidak ingin dikategorikan seperti orang munafik.

WaAllahu a'lam.


Sekian, semoga bermanfaat dan tetima kasih sudah berkunjung di alhuda14.net

Posting Komentar untuk "Sholat Asar, Gaya Munafik?"