Menilik Fakta Karomah Mbah Hamid Pasuruan, Penting Untuk Diketahu Generasi Sekarang
alhuda14.net - Menilik Fakta Karomah Mbah Hamid Pasuruan, Penting Untuk Diketahu Generasi Sekarang – Nama K.H. Abdul Hamid tentu sudah tidak asing lagi bagi para warga Pasuruan. Pengasuh pondok pesantren salafiyah ini dikenal memiliki banyak keistimewaan dan karomah. Beliau dilahirkan pada tahun 1333 H, tepatnya di desa Sumber Girang, Lasem, Rembang Jawa Tengah.
Mbah Hamid semasa
kecilnya dibesarkan di tengah keluarga santri. Ayahnya yang bernama kyai Umar
adalah seorang ulama di Lasem. Sedangkan ibunya adalah anak dari ulama yang
terkenak juga yaitu kyai Shiddiq. Sejak kecil mbah Hamid telah dipersiapkan
untuk menjadi kyai. Beliau menimba ilmu di pesantren kakeknya di Talangsari,
Jember, Jawa Timur.
![]() |
karomah mbah Hamid Pasuruan |
Penting Untuk Diketahui Tentang Fakta Karomah Mbah Hamid Pasuruan
Sejak kecil karomah mbah Hamid Pasuruan telah
nampak. Tanda bahwa beliau akan menjadi wali dan ulama besar. Konon, menurut
cerita beliau telah bertemu dengan Rasulullah saat berusia 6 tahun. Menurut
kalangan NU, Rasulullah akan menemui orang-orang tertentu, khususnya wali.
Bukan hanya dalam mimpi, tapi juga secara nyata. Ingin tahu apa saja karomah
beliau selain dapat bertemu dengan Rasulullah, simak ulasannya di bawah ini;
Serupa Wujud di Tempat Lain
Salah satu karomah mbah
Hamid yang dipercaya warga Pasuruan adalah berada di tempat lain dengan wujud
yang sama. Kejadian ini terjadi saat Habib Baqir Mauladdawilah datang ke
pesantren beliau. Sang Habib yang pernah berguru kepada Al-Ustadz Imam Al-Habr
Al-Quthb Al-Habib Abdulqadir bin Ahmad Bilfaqih memiliki keistimewaan melihat
sesuatu yang ghaib.
Pada saat itu, Habib
Baqir yang datang menemui mbah Hamid melihat banyak sekali orang yang datang
untuk meminta doa serta keperluan yang lain. Namun, Habib merasa kaget karena
yang terlihat bukanlah sang kyai. Yang ditemuinya adalah sosok ghaib yang
menyerupai. Habib pun mencari mbah Hamid. Di sinilah karomah mbah Hamid Pasuruan nampak, karena mbah Hamid yang asli
ternyata berada di Makkah.
Karomah mbah Hamid dari
Pasuruan juga pernah ditunjukkan pada seorang Habib yang telah sepuh. Saat
Habib tersebut datang dan menanyakan keberadaan mbah Hamid yang asli, beliau
tidak menjawab. Hanya memegang Habib tersebut dan nampaklah di sekitarnya
bangunan masjid yang megah. Ternyata Habib tersebut telah dibawa mbah Hamid
mendatangi Masjidil Haram.
Membantu Saudara Seiman yang Sedang Kesusahan
Bukti karomah mbah Hamid Pasuruan yang lain
adalah ketika salah seorang santrinya harus melunasi hutangnya pada panitia
masjid. Hutang tersebut telah jatuh tempo dan besarnya Rp. 300.000. Ukuran
hutang yang cukup besar saat itu. Santri tersebut menangis dan merasa bingung
bagaimana jika hutang tersebut ditagih. Sedangkan uang tidak ada. Akhirnya
santri itu mendatangi mbah Hamid untuk minta tolong.
Mbah Hamid pun dengan
lembut berkata kepada santrinya untuk menggoyang pohon kelengkeng yang tumbuh
di halaman depan rumah mbah Hamid. Daun yang jatuh dari pohon tersebut disuruh
untuk mengumpulkan dan dibawa ke hadapan mbah Hamid. Karomah mbah Hamid pun
terlihat, saat daun tersebut dimasukkan ke dalam saku. Tak berapa lama daun
yang ditarik keluar telah berubah menjadi uang kertas.
Mbah Hamid pun menyuruh
untuk melakukan hal yang sama pada pohon yang lainnya. Dengan cara yang sama
dan berkah karomah mbah hamid Pasuruan,
daun tersebut berubah menjadi uang kertas. Hingga jumlahnya menjadi Rp.
225.000. Kekurangan Rp. 75.000 berasal dari seorang tamu yang menyerahkan uang
kepada mbah Hamid lalu diserahkan pada santri tersebut.
Dapat Membaca Keinginan Umat
Karomah mbah Hamid juga
dialami oleh santrinya yang lain. Bedanya santri ini memang berniat ingin
menguji kewalian mbah Hamid yang memang telah terkenal. Santri tersebut ingin
tahu, apakah mbah Hamid tahu bahwa ia ingin diberi makan oleh kyainya tersebut.
Ketika sampai di pesantren, kebetulan tengah waktu sholat Isya, sehingga ia pun
ikut sholat berjamaah.
Selesai sholat, santri
tersebut tidak langsung pulang dan menunggu hingga jamaah pulang semua. Saat
lampu rumah mbah Hamid padam dan siap untuk beristirahat, saat itulah santri
tersebut merasa senang karena keinginannya tidak diketahui oleh mbah Hamid.
Akhirnya ia pun meninggalkan masjid. Namun, tak disangka mbah Hamid
memanggilnya dan menyuruhnya untuk makan seadanya. Santri tersebut merasa
tersindir dan akhirnya yakin dengan kewalian dan karomah mbah Hamid.
Suwuk Mbah Hamid Sebagai Doa
Karomah mbah Hamid juga
pernah nampak ketika ayah Gus Mus mendatangi mbah Hamid dan meminta untuk
melakukan suwuk pada anaknya. Mbah Hamid pun mencengkeram dada Gus Mus dan
berkata berulang kali dengan lembutm waladush shalih! Waladush shalih. Gus Mus
yang mendengarnya bukan merasa hal itu sebagai suwuk.
Akan tetapi,
menganggapnya sebagai cambuk yang selalu terngiang. Sama persis dengan tulisan
ayah Gus Mus bahwa anak singa seharusnya menjadi singa bukan kucing. Sejak saat itulah Gus Mus selalu berharap
bahwa cambuk itu tidak hanya benar-benar mengandung suwuk karomah mbah Hamid.
Namun, juga mengandung doa restu untuk dirinya.
Membantu Untuk Mendapat Hidayah
Alkisah terdapat
seseorang yang meminta nomor togel pada mbah Hamid. Oleh mbah Hamid orang
tersebut diberi sebuah syarat. Apabila dapat togel maka uangnya harus dibawa ke
hadapan mbah Hamid. Setelah memasang nomor pemberian mbah Hamid dan menang,
orang tersebut pun menempati janjinya. Di sinilah orang tersebut melihat
karomah mbah Hamid.
Uang yang diterima oleh
mbah Hamid dari orang tersebut kemudian dimasukkan ke dalam bejana. Tak berapa
lama orang tersebut disuruh untuk melihat apa sebenarnya isi bejana tersebut.
Ternyata seijin karomah mbah Hamid
Pasuruan terlihat bejana tersebut berisi darah dan belatung. Saat mbah
Hamid bertanya apakah tega memberi makan anak dan istri dengan belatung, orang
tersebut pun menangis dan bertobat.
Kisah lain dari karomah
mbah Hamid adalah salah satu partai pada jaman orde baru ingin mengajak mbah
Hamid untuk masuk ke partai tersebut. Mbah Hamid menyambut dengan baik dan
ramah kedatangan tamu yang berasal dari kalangan birokrat tersebut. Keanehan
pun terjadi saat para tamu tersebut menyodorkan surat persetujuan masuk partai.
Mbah Hamid yang
menerima puplen dan ingin menandatangani ternyata tidak berhasil. Atas karomah
mbah Hamid, pulpen yang digunakan tidak bisa mengeluarkan tinta. Pun ketika
diganti yang lain pun, kejadian yang sama kembali terulang. Akhirnya mbah Hamid
pun mengatakan bahwa bukan dirinya yang
tidak mau tanda tangan, tapi pulpennya yang tidak mau. Mbah Hamid berhasil
menolak dengan halus dan tetap menghormati keinginan mereka.
Begitulah sekelumit kisah karomah mbah Hamid Pasuruan yang tersohor dimana-mana. Bukan hanya dikalangan keluarga, santri atau ulama yang lainnya. Karomah inilah yang membuktikan bahwa mbah Hamid adalah sosok wali yang luar biasa. Dengan keilmuannya serta tirakatnya yang tinggi tentu bukan hal yang aneh apabila sosok mbah Hamid menjadi ulama yang memiliki karomah berbeda dengan ulama yang lainnya. Semoga informasi di atas bermanfat.
Posting Komentar untuk "Menilik Fakta Karomah Mbah Hamid Pasuruan, Penting Untuk Diketahu Generasi Sekarang"