Ketahui Kisah Hidup Sebelum Gus Miek Wafat
alhuda14.net - Ketahui Kisah Hidup Sebelum Gus Miek Wafat! Anda harus tau kalau banyak cerita yang menarik dan berkaitan dengan dunia. Ada beragam kisah yang berkaitan dengan tokoh penting yang mempunyai peran. Tidak hanya dalam perjuangan saja. Anda juga harus tau kalau kisah lainnya ada pada tokoh yang menyebarkan ajaran untuk agama dengan baik. Tidak semua orang tau kisah seperti ini dengan baik.
Semua
nama pastinya terlintas dalam otak Anda sesuai dengan pelajaran yang didapatkan
dari bangku pendidikan sebelumnya. Anda harus tau kalau pahlawan tidak hanya
melulu tentang kemerdekaan Indonesia saja. Dalam dunia agama juga ada
perjuangan orang lain di dalamnya. Penting halnya untuk tau kalau ada banyak
tokoh dalam dunia agama. Salah satu yang dikenal dengan sebutan pejuang paling
tangguh adalah Gus Miek.
![]() |
Gus Miek wafat |
Mengenal Gus Miek, Penjuang Tangguh Agama Islam
Sebelum
Gus Miek wafat sendiri, sudah ada
banyak sekali kisah yang ia ukirkan. Ia bahkan jauh lebih dulu memberikan
ajaran untuk beragam hal yang baik. Gus Miek merupakan seorang pejuang yang
berasal dari Jawa Timur. Ia lahir pada tanggal 17 Agustus 1940 di daerah Ploso
tepatnya. Sebab itu juga, Anda sering mendengar kata Kediri di balik namanya.
Putra
dari pasangan Kyai Haji Jazukli Usman dan juga Nyai Radliya ini merupakan
seseorang yang mempunyai keunikan dibanding dengan orang lainnya. Namun, Anda
harus tau sedikit mengenai orangtua nya jauh lebih dulu sebelum memahami lebih
banyak mengenai putranya. Ayah Gus Miek sendiri merupakan bagian dari banyaknya
santri dari Hadratus Syekh Kyai Haji Hasyim Asy'ari yang merupakan pendiri
Pondok pesantren Ploso Kediri.
Ibunya
sendiri merupakan seseorang yang berada dalam garis keturunan Nabi Muhammad.
Nyai Radliya ini merupakan keturunan ke tiga puluh dua dari Imam Hasan yang
merupakan putra dari Ali Bin Abi Thalib dan juga Siti Fathimah sendiri. Ini
juga menjadi salah satu sebab nilai agama melekat dengan kuat dalam keluarga
kecil ini.
Gus Miek wafat
di Surabaya yang jelas jauh dari tempat lahirnya. Tentu saja, setelah
memberikan banyak ajaran kepada semua orang dalam berbagai tempat. Ia juga
merupakan anak yang mempunyai banyak keunikan dan telah terlihat. Bahkan,
keunikan ini terlihat sejak umurnya masih belia.
Ia
memang bukan merupakan seseorang yang suka bicara dan mengeluh. Jauh lebih
banyak diam dan memilih menghabiskan banyak waktunya sendiri. Namun, walaupun
begitu bukan berarti ia tidak melakukan sosialisasi atau interaksi dengan
siapapun. Ia sering pergi ke pasar untuk bertemu atau sekadar melihat pedagang
berjualan.
Tidak
hanya itu saja, ia juga sering melihat orang lain pergi memancing dan merasa
nyaman dengan semua itu. Banyak orang yang mengatakan kalau Gus Miek bukan
orang yang berprestasi. Sebenarnya, ia juga pernah sekolah di sekolah rakyat.
Hanya saja sekolahnya tersebut tidak selesai karena terlalu banyak bolos. Ia
bukannya malas atau bodoh. Tetapi, jauh lebih tertarik dengan agama.
Sebab
itu, Gus Miek sendiri sering datang untuk belajar agama dalam rumah beberapa Kyai
yang juga menjadi gurunya. Ia bahkan dekat dengan salah satu guru yang kemudian
menjadi orang kepercayaan dan juga besannya ini.
Ia
melakukan pembelajaran ini saat umurnya masih sangat muda. Baru sembilan tahun
saja tetapi sudah melakukan beragam langkah yang baik. Tidak semua orang dapat
melakukan hal ini. Apalagi masuk pesantren sesuai permintaan orangtuanya.
Kisah Asmara Dalam Masa Hidupnya Sebelum Gus Miek Wafat
Gus Miek Wafat dengan
catatan asmara memiliki dua istri. Meski tidak dalam waktu yang bersamaan.
Tentu saja, ia telah tidak memiliki hubungan dengan istri yang pertama sebelum
menikah dengan istri yang selanjutnya. Kisah asmara tokoh ini tidak dimulai
dari umur yang telah cukup matang. Tepat sekali, hal ini dikarenakan pernikahan
pertama terjadi pada saat ia masih remaja. Hal ini tentunya merupakan hal yang
sering terjadi di kalangan masyarakat dulu.
Tokoh
dengan nama asli Hamim ini meminta ayahnya untuk meikahkan dirinya di usia yang
masih belia. Setelah mendapatkan persetujuan dari kedua belah pihak, akhirnya
ia mempersunting gadis dengan nama Zaenab yang berasal dari latar belakang
keluarga yang baik. Akan tetapi, pernikahan yang ini tidak bertahan lama. Hal
ini dapat terbukti dengan adanya perceraian dalam keluarga kecil ini.
Setelah
mengalami perpecahan dalam hubungan asmara ini, tokoh ini memiliki lebih banyak
waktu untuk mendalami agama. Ia mulai pergi ke berbagai daerah untuk
mengajarkan ajaran agama islam. Hingga akhirnya dalam perjalanan ini ia
berhasil mendapatkan ijazah wiridwirid. Namun, waktu melajang untuk Gus Miek
tidak berlangsung untuk waktu yang lama. Hal ini dikarenakan pada umur 20 tahun
ia kembali menemukan seorang perempuan.
Akan
tetapi, kali ini bukan lagi Hamim yang memintan untuk dinikahkan dengan gadis
ini. Hal ini dikarenakan pernikahan terjadi karena saran dari guru yang
mengajari Gus Miek. Guru ini Anda kenal dengan nama KH Mubasyir Mundzir. Beliau
melakukan hal ini karena menggangap gadis yang kali ini akan mampu menemani Gus
Miek dalam perjalanan yang mengharuskan diinya tidak sering di rumah ini.
Namun,
pernikahan yang akan dilakukan ini tidak berjalan lancara pada awalnya. Hal ini
terjdai karena ada pertentangan dari kedua orangtuanya. Akan tetapi, setelah
melakukan berbagai usaha, kedua orangtua tokoh dengan nama kecil Amiek ini
akhirnyan merestui. Dengan demikian, pada tahun 1960, Gus Miek kembali menjadi
seorang kepala rumah tangga untuk istrinya yang bernama Suyati.
Dari
pernikahan ini, tokoh ini mendapatkan keturunan. Anak dari pasangan ini juga
lebih dari satu. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat tiga putra dari
pasangan ini yang juga memiliki gelar sebagai seorang Haji saat ini. Pernikahan
yang kali ini terjadi berhasil membuat perempuan dengan nama lengkap Liliek
Suyati ini menjadi wanita terkahir hingga Gus
Miek Wafat. Perempuan ini sesuai dugaan dari guru tokoh berhasil melalui
suka duka bersama dengan Amiek.
Bahkan,
setelah menikah hal ini tetap dilakukan oleh perempuan ini. Hal ini dikarenakan
selama masa pernikahan Gus Miek harus tetap keluar rumah hingga kota untuk
menyebarkan ajaran agama. Gus Miek tetap menjadi sosok yang religisu bahkan
setelah menikah. Hal ini dapat dilihat dengan perjalanan yang ia lakukan selama
masih hidup.
Tepat
sekali, tokoh ini bahkan menyusun kembali ajaran yang diberikan oleh gurunya.
Ia juga berhasil mendirikan Jamaah Mujahadah Lailiyah yang menarik minat
masyarakat luas. Pada saat itu, Gus Miek dikenal sebagai seorang hafiz yang
handal. Tentunya, hal ini bukanlah prosesyang singkat.
Semua
hal yang ada sebelumnya merupakan hal yang akan membuat Anda mengenal tokoh ini
secara umum. Kami pastikan bahkan setelah waktu gus miek wafat telah berlalu cukup lama, semua dari Anda masih
mengenang dirinya.
Posting Komentar untuk "Ketahui Kisah Hidup Sebelum Gus Miek Wafat"