Kenali Kyai Hamid Dan Keturunan Kyai Hamid Pasuruan
alhuda14.net - Kenali Kyai Hamid Dan Keturunan Kyai Hamid Pasuruan! Anda pastinya telah melakukan banyak hal dari pagi hingga malam. Namun, masih ada hal lain yang ternyata perlu Anda lakukan. Tentu saja, melakukan kegiatan yang berguna dengan membaca kisah dari beberapa tokoh besar yang mempunyai peran penting. Hal ini dapat membuat Anda ikut termotivasi untuk beragam hal yang sempurna.
Tidak hanya
tokoh perjuangan kemerdekaan saja yang mempunyai peran penting dalam beragam
macam hal. Yang berjuang dalam agama juga menjadi tokoh yang harus Anda ketahui
dengan baik. Apalagi untuk beberapa orang yang belum mendapatkan pencerahan
dari segi meneladani tokoh yang ada. Salah satunya adalah Kyai Haji Abdul Hamid
yang dikenal dengan akhlak mulianya.
![]() |
keturunan Kyai Hamid Pasuruan |
Biografi Kyai Haji Abdul Hamid
Sebelum mengenal
lebih banyak hal lagi mengenai keturunan Kyai Hamid Pasuruan. Maka, hal
yang harus Anda kenali lebih dulu adalah ayahnya. Penting sekali halnya untuk
tau beragam kisah menarik mengenai Kyai Hamid yang dipercaya sebagai wali
Allah. Abdul Hamid bukan merupakan nama aslinya. Pria kelahiran bulan November
ini juga bukan berasal dari Pasuruan.
Memang benar
halnya kalau ada banyak orang yang mengenalnya dengan nama belakang Pasuruan.
Namun, bukan berarti ia adalah salah satu orang yang berasal dari Pasuruan.
Nama ini dikenal dengan baik karena ada banyak kegiatan agama yang ia lakukan
di tempat ini. Tentu saja, Kyai Hamid lahir di Jawa Tengah. Lebih tepatnya pada
desa Dukuh Sumurkepel yang berlokasi di Desa Sumber Gerang.
Ia lahir pada
tanggal 22 November 1914 dimana Indonesia masih menjadi kekuasaan negara
Belanda. Nama aslinya adalah Abdul Mu'thi yang merupakan putra dari pasangan
terhormat. Banyak orang yang merasa segan dengan ayah dan juga ibunya. Keduanya
merupakan bagian dari keluarga ulama. Ayahnya sendiri adalah Kyai Haji Abdullah
bin Kyai Haji Umar.
Lalu, ibunya
sendiri adalah Nyai Raihanah binti Kyai Haji Shiddiq. Tentunya, tidak ada orang
yang menyangka kalau ia akan tumbuh dewasa menjadi seseorang berakhlak mulia.
Apalagi jika mengingat masa kecil yang terkenal akan kenakalannya. Ia juga
mempunyai nama panggilan bedudul karena terlalu nakal. Banyak sekali orang yang
ia isengi untuk mengisi waktu luang dimana semuanya adalah masyarakat Tionghoa.
Bahkan, tidak
jarang ia harus menyamar sebagai seorang wanita hanya untuk bersembunyi saja.
Cerita menarik ini sangat penting untuk Anda baca sebelum tau beberapa keturunan
kyai Hamid Pasuruan sendiri. Ia tidak hanya suka menganggu orang lainnya
dalam beragam macam hal. Ia juga suka bermain dan tidak pernah berada di rumah.
Kapanpun ada
orang yang ingin bertemu dengan Abdul Mu'thi ini. Pastinya, tidak perlu datang
ke rumahnya. Ia sudah pasti sedang bermain sepak bola atau layang-layang.
Karena kenakalannya ini, pada usia 12 tahun, ia dikirim ke pesantren. Pondok
pesantren Kasingan menjadi tempatnya untuk belajar agama dan mengurangi
kenakalan. Lalu, pindah ke pesantren Tremas karena mempunyai kualitas yang
lebih baik.
Sekitar usia
lima belas tahun, ia kemudian menunaikan ibadah haji karena diajak oleh
kakeknya. Ia mendapatkan pengalaman berjumpa dengan Rasulullah sehingga
kakeknya segera menjodohkannya dengan Nafisah. Perjodohan ini tidak langusng
menikah. Ia masih melanjutkan banyak perjalanan agama dalam pesantren ini
hingga mengisi pengajian. Ada total 12 tahun yang membuat pembelajaran agamanya
tidak perlu diragukan.
Kehidupan Pernikahan Kyai Hamid Pasuruan
Saat memutuskan
untuk menikahi Nafisah pada umur kedua puluh dua tahun, status Kyai Hamid
sepenuhnya berubah. Tentu saja, meski keturunan Kyai Hamid Pasuruan masih
belum ada, ia telah menjadi seorang kepala rumah tangga untuk istrinya.
Kehidupan yang ia jalani bersama istrinya tentunya bukanlah hal yang mudah.
Anda salah saat berpikir bahwa mereka akan hidup berkecukupan dan bahagia.
Hal ini
dikarenakan Mbah Hamid harus menghadapi kerasnya mencari nafkah untuk istrinya.
Hal ini dapat Anda buktikan melalui suatu kejadian yang pastinya pernah
terlintas di telinga Anda. Benar sekali, hal tersebut adalah mengayuh sepeda
sejauh 30 kilometer setiap harinya. Jarak ini tentunya bukanlah jarak yang
terbilang dekat. Sebaliknya, semua dari Anda tentunya akan merasa lelah saat
menempuh jarak sejauh itu hanya dengan sepeda.
Kyai hamid yang
saat itu tinggal di rumah pamannya juga harus hidup jauh dari kemewahan. Hal
ini dikarenakan yang ada hanya rumah yang sederhana dan hidup yang sederhana
pula. Akan tetapi, ia tetap sabar dan tidak mengeluh. Selain ujian dari
ekonomi, ada hal lain yang membuat tokoh dengan nama kecil bedudul ini harus
tetap sabar. Benar sekali, hal tersebut adalah sikap istrinya pada dua tahun
pernikahan yang tidak menurut.
Istrinya kerap
kali melawan dan bersikap yang tidak sepantasnya hingga akhirnya keturunan
Kyai Hamid Pasuruan yang pertama lahir. Akan tetapi, ujian kembali datang
saat anak pertamanya lahir ke dunia ini. Beberapa dari Anda tentunya mengetahui
ujian yang dihadapi oleh tokoh ini. Jelas saja, hal ini dapat terjadi mengingat
tokoh ini merupakan salah satu ulama terkenal dalam bidang agama.
Inilah Keturunan Kyai Hamid Pasuruan
Benar sekali,
cobaan kali ini merupakan cobaan yang sangat berat mengingat tokoh dengan nama
lahir Abdul Mu'thi ini harus merelakan anaknya. Benar sekali, anak pertama yang
diberikan nama Anas ini meninggal dunia. Hal ini tentunya memberikan guncangan
yang besar pula pada istrinya Nafisah. Ia terus merasa sedih hingga Kyai Hamid
mengajaknya liburan ke Bali untuk melupakan rasa sedih.
Akan tetapi,
ujian yang sama kembali dihadapi oleh mereka saat merawat anak keduanya. Anak
yang diberikan nama Zainab berpulang ke pangkuannya dalam usia yang baru
beberapa bulan. Hal ini tentunya jauh lebih menyakitkan mengingat anak tersebut
pernah mereka rawat. Akan tetapi, Kyai
Hamid dengan tegarnya kembali merelakan dan menghibur istrinya dengan
merencakan perjalanan liburan berdua.
Hingga akhirnya
saat ini, ia dikarunia lima putra dan satu putri yang mewarnai kehidupan rumah
tangganya. Saat ini, hanya tersisa tiga yang masih hidup. Benar sekali, ketiga anak
tersebut adalah H. Nu'man, H. Nasikh serta H. Idris. Menurut nereka, sosok
ayahnya merupakan seseorang yang sangat sabar baik dalam mendidik dan
memghadapi masalah yang terus berdatangan dalam hidup ini.
Hal ini dapat
dibuktikan dengan pernyataan dari keturunan Kyai Hamid Pasuruan ini,
mengenai ayahnya yang tidak pernah ringan tangan. Idris mengatakan bahwa Mbah
Hamid tidak pernah sekalipun memukulnya meski dirinya sangat nakal. Akan
tetapi, didikan yang tegas juga dilakukan agat mereka berada dalam jalan benar.
Beberapa hal
yang ada sebelumnya merupakan hal yang harus Anda ketahui mengenai keturunan Kyai Hamid Pasuruan hingga
biografinya secara singkat. Kami pastikan saat ini semua dari Anda tentunya
telah mengetahui hal ini dengan baik, bukan?
Posting Komentar untuk "Kenali Kyai Hamid Dan Keturunan Kyai Hamid Pasuruan"