Karomah Mbah Kholil – Pergi Ke Makkah dengan Kerocok
alhuda14.net - Karomah Mbah Kholil – Pergi Ke Makkah dengan Kerocok – Mbah Kholil telah banyak diketahui oleh khalayak luas, terlebih lagi bagi kalangan santri. Mbah Kholil sendiri atau yang kerap disapa kyai Kholil adalah ulama ternama dari Bangkalan,Madura. Status kewalian dan karomah yang beliau miliki sudah diakui oleh banyak ulama lain. Mbah Kholil sendiri adalah keturunan dari sunan Gunung Jati.
Mbah Kholil
lahir pada 1235 hijrah, tepatnya tanggal 11 bulan jumadil akhir. Pada usia 24
tahun beliau pergi belajar ke kota Makkah. Kabarnya dalam pelayaran menuju
tanah suci Mbah Kholil memilih berpuasa tiap harinya. Beliau bertujuan untuk
lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. Mbah Kholil meninggal di 29 ramadhan
1341 hijrah dalam umur 106 tahun.
![]() |
Karomah Mbah Kholil |
Berbagai Cerita Karomah Mbah Kholil
Karomah
Mbah Kholil terkenal dengan banyak cerita tentang
beliau. Karomah sendiri maknanya adalah kemuliaan atau kehormatan. Lebih
jelasnya dimaknai sebagai kejadian luar biasa yang terjadi pada manusia. Hal
ini lazimnya terjadi pada wali Allah yang saleh dan ikhlas.
Pergi ke Makkah menggunakan kerocok.
Suatu hari Mbah
Kholil bersama sahabat yakni kyai Syamsul Arifin sedang membicarakan sebuah
urusan. Tidak terasa pembicaraan terus berlangsung lama hingga matahari hampir
terbenam. Waktu ashar pun sudah akan habis. Kyai Syamsul Arifin segera
mengingatkan hal ini pada Mbah Kholil.
Cerita
tentang karomah Mbah Kholil ini diawali dengan Mbah
Kholil meminta kerocok atau daun aren yang mengambang di air. Teman beliau
kebingungan namun tetap mencari daun yang dimaksud. Setelah dapat, beliau
berdua duduk di atas daun kerocok. Mbah Kholil pun menatap ke arah kota Makkah dan
kerocok langsung melesat menuju arah tujuan.
Dengan
kecepatanluar biasa tinggi, mbah Kholil segera mencapai kota Makkah. Tidak lama
kemudian beliau sampai ke Masjidil Haram dan dapat mengikuti shalat Ashar
bersama bahkan mendapat shaf pertama.
Mbah Kholil dan orang yang tertinggal kapal laut
Cerita
tentang karomah Mbah Kholil Ini
terjadi di musim haji. Pada zaman dahulu untuk berangkat naik haji hanya bisa
melalui kapal laut. Dikisahkan ada sepasang suami istri yang akan berangkat
haji. Ketika kapal sudah akan berangkat, mendadak si istri meminta buah anggur.
Karena sangat menyayangi istrinya, sang suami segera beranjak untuk membeli
buah anggur.
Si suami sibuk
kesana kemari mencari buah anggur, namun tidak ada yang menjualnya di sekitar
pelabuhan. Hingga dia pergi ke pasar demi memenuhi keinginan istrinya. Setelah
sekian lama, akhirnya dia dapat buah anggur juga. Tapi dia kaget saat kembali ke pelabuhan dan tahu
kapal telah berangkat.
Dia terdiam di pinggir
pelabuhan, tidak tahu harus melakukan apa lagi. Sampai seseorang yang telah
memperhatikannya sejak sama merasa kasihan. Orang tersebut mendatangi si suami
dan memberikan saran. “Datang lah ke Mbah Kholil, ceritakan tentang masalah yang kamu hadapi kini.
“
Tanpa banyak
kata lagi, suami itu segera menuju Bangkalan dan menemui mbah Kholil. Dia
menceritakan semua masalah serta rasa khawatir akan keadaan istrinya. Tetapi
mbah Kholil menolak sembari berujar, “ini bukan urusan saya. Ini pekerjaan
orang pelabuhan, sama pergi.“
Dengan hati
masygul lelaki ini pamit untuk kembali ke pelabuhan. Di sana dia bertemu lagi
dengan lelaki yang menyuruh dia menghadap mbah Kholil. Orang itu tetap menyuruh
sang suami agar mendatangi mbah Kholil karena
cerita tentang karomah Mbah Kholil ini sudah tersohor jadi tidak menyerah. Setelah
didesak berulang kali, suami itu berangkat ke Bangkalan lagi.
Setelah berulang
kali melihat suami ini melakukan hal yang sama, mbah Kholil pun merasa iba.
Pada kali ketiga beliau bersedia menolong namun dengan satu syarat. Sang suami
tidak boleh bercerita apa pun tentang hal ini, kecuali beliau sudah meninggal.
Setelah lelaki tersebut menyetujui syarat itu, beliau menyuruh untuk memejamkan
mata.
Dengan penuh sepenuh
hatidia menutup matadan merasa aneh karena mendadak terasa ramai
disekelilingnya. Begitu membuka mata, alangkah kagetnya dia karena sudah berada
dalam kapal. Rasa takjub serta tidak percaya membuat dia mencubit tangan
sendiri. Terasa sakit, jadi ini benar bukan mimpi.
Segera dia
mencari sang istri dalam kamar mereka di kapal. Dengan senang hati dia
menyerahkan buah anggur pada istrinya. Sang suami mencobatenang walau baru saja
mengalami peristiwa dahsyat. Dia sadar telsah menyaksikan sendiri karomah
mbah kholil. Seorang kyai yang
memiliki karomah luar biasa karena ketakwaannya.
Ketika mbah Kholil masuk penjara
Saat itu
beberapa pejuang kemerdekaan dari pulau Jawa melarikan diri ke pesantren mbah
Kholil. Sayang hal ini terlanjur diketahui oleh tentara Belanda. Mereka pun
segera bersiasat untuk menangkap para pejuang tadi. Pesantren mbah Kholil digerebek,
setiap sudut diperiksa namun hasilnya nihil. Tidak ada satu pejuang pun yang
bisa ditangkap.
Karena murka,
pihak kompeni akhirnya membawa paksa pimpinan pesantren, yakni mbah Kholil
sendiri. Mereka berharap pejuang akan menyerah begitu tahu kyai-nya ditangkap.
Namun disinilah karomah mbah Kholil kembali nampak dan membuat banyak
orang tercengang.
Ketika mbah
Kholil dimasukkan penjara, pintu penjara tidak ada yang bisa ditutup. Selama
beliau dalam tahanan, tidak ada satu pun pintu yang tertutup. Pihak kompeni
terpaksa berjaga siang malam agar tahanan tak melarikan diri. Tentu ini sangat
merepotkan bagi para pihak kompeni.
Esok harinya
terjadi lagi hal menakjubkan. Ribuan orang datang menjenguk dan mengantarkan
makanan pada beliau. Kompeni semakin kewalahan hinggamelarang kunjungan. Tetapi
meski dilarang berkunjung, masyarakat tetap bergerombol sekitar penjara. Bahkan
banyak meminta
ingin ditahan bersama mbah Kholil.
Akhirnya kompeni
semakin terpojok,juga khawatir masalah akan bertambah. Jadi mbah Kholil segera
dilepaskan dari penjara. Begitu beliau keluar dari tahanan, ajaibnya pintu
tahanan langsung bisa ditutup. Para pengunjung dengan suka hati pulang ke rumah
masing-masing. Para kompeni hanya bisa menggelengkan kepala kagum melihat karomah
mbah Kholil.
Tongkat mbah Kholil serta mata air
Suatu hari Mbah
Kholil pergi berjalan-jalan bersama beberapa murid. Beliau mengarah ke bagian
selatan Bangkalan,tepatnya di desa Langgundi. Di sana tiba-tiba mbah Kholil menancapkan
tingkat ke tanah. Dari lubang bekas tongkat itu memancar air yang jernih.
Semakin lama semakin banyak hingga menjadi kolam.
Sumber mata air
ini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit berkat karomah mbah Kholil. Kolam
ini pun masih ada hingga sekarang dan bernama kollaAl-Asror Langgundi. Terletak
di sebelah selatan kompleks pemakaman mbah Kholil. Berjarak kurang lebih 1
kilometer jauhnya.
Mampu membelah diri
Pernah terjadi peristiwa aneh saat
mbah Kholil mengajar. Ketika berceramah di pesantren, mendadak baju dan sarung
beliau basah. Para santri keheranan, sedang beliau sendiri hanya diam tak
bercerita apa pun. Mbah Kholil masuk ke dalam rumah untuk berganti pakaian, meninggalkan
para santri.
Beberapa bulan
berlalu, datanglahnelayan ke pesantren. Dia sowan untuk berterima kasih kepada
mbah Kholil. Ternyata saatmemberikan kajian, mbah Kholil mendapat firasat untuk
segera ke laut. Dengan karomah mbah Kholil, beliau menyelamatkan nelayan
yang perahunya pecah di laut tanpameninggalkan pesantren.
Demikian
kisah-kisah karomah mbah Kholil, ulama besar yang berasal dari
Bangkalan, pulau Madura. Dari pesantren beliau telah banyak lahir ulama – ulama
luar biasa yang tersebar di seluruh Indonesia.
Posting Komentar untuk "Karomah Mbah Kholil – Pergi Ke Makkah dengan Kerocok"