Serba-Serbi Sejarah Wali Songo dan Daerah Penyebarannya.
alhuda14.net - Sejarah Para Walisongo dan Daerah Penyebaran Islam. Sejarah masuknya agama Islam di Indonesia memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan Walisongo. Sejarah mengatakan bahwa Walisongo pertama kali menyebarkan agama Islam di pulau Jawa sekitar abad ke-14. Hal itu juga yang menyebabkan banyak orang berbondong-bondong berziarah ke makam Walisongo di Jawa.
Daerah
persebarannya juga sangat luas, hampir merata di seluruh pulau Jawa. Kita dapat
menemukan kiprah para Walisongo baik di Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Biasanya setelah melakukan dakwah di tempat-tempat tersebut, mereka
meninggalkan jejak dalam bentuk bukti jasa-jasanya di tanah Nusantara. simak juga tentang
sejarah para Walisongo dan daerah penyebaran Islam |
Serba-Serbi Sejarah Wali Songo dan Daerah Penyebarannya
Sejarah Nama Walisongo
Sebelum
membahas lebih lanjut mengenai sejarah
para Walisongo dan daerah penyebaran Islam, sebaiknya kita harus mengetahui
terlebih dahulu apa arti dari istilah “walisongo”. Wali sendiri memiliki arti
sebagai wakil atau lebih tepatnya dalam agama Islam berarti waliyullah ialah
sahabat Allah. Sedangkan arti dari kata songo adalah sembilan. Yang bila
diartikan semua menjadi sembilan wali Allah.
Masing-masing
Walisongo memiliki peranannya masing-masing di setiap daerah dan membawa dampak
besar bagi penduduk tanah Jawa yang kala itu kebanyakan beragama Hindu dan
Buddha. Untuk menjawab rasa penasaran Anda, berikut ini kami akan memberikan
beberapa informasi terkait sejarah Walisongo dan daerah penyebarannya secara
lebih mendalam. Yuk kita simak ulasannya!
Sunan Gunung Jati
Sunan
Gunung Jati atau yang biasa kita kenal dengan nama asli Syarif Hidyatullah
tentunya memiliki peranan yang penting bila kita membahas informasi mengenai sejarah para Walisongo dan daerah
penyebaran Islam. Sunan Gunung Jati pertama kali melakukan penyebaran agama
Islam di daerah Jawa Barat. Bahkan di daerah Cirebon sendiri, beliau sudah
sangat akrab oleh masyarakat di sana.
Sunan
Gunung Jati juga dikenal sebagai pendiri dinasti kesultanan Banten yang juga
memberanikan diri untuk melakukan penyerangan terhadap Sunda Kelapa saat tahun
1527 pada masa kepemimpinan Fatalillah. Fatalillah merupakan salah satu
panglima kesultanan Demak yang berperan penting untuk membantu Sunan Gunung
Jati.
Sunan Ampel
Sejarah para Walisongo dan daerah penyebaran Islam di Jawa Timur berhubungan erat dengan jasa Sunan Ampel atau yang memiliki nama asli Raden Rahmat. Pada awalnya, Sunan Ampel memulai perjalanan dakwahnya di sebuah pesantren di kota Ampel. Waktu itu beliau bertugas sebagai guru sekaligus pembina pertama di Jawa Timur.
Selain
dikenal sebagai bagian dari salah satu Walisongo, siapa yang menyangka bila
Sunan Ampel adalah keponakan seorang Raja Brawijaya Majapahit. Bisa dibilang
Sunan Ampel merupakan keturunan bangsawan. Tetapi fakta tersebut tidak membuat
beliau menjadi sosok yang sombong dan suka berhura-hura. Beliau tetap menjadi
sosok yang taat beragama dan berbudi luhur.
Sunan Gresik
Sejarah para Walisongo dan daerah penyebaran
Islam di pulau Jawa
pertama kali menghadirkan sosok guru para wali pertama yang berasal dari negara
Afrika Utara, di daerah Magribi. Sosok tersebut adalah Sunan Gresik yang juga
memiliki nama asli sebagai Maulana Malik Ibrahim yang lahir pada pertengahan
abad ke 14. Ia berasal dari keluarga taat beragama, maka tidak heran beliau
menjadi ulama besar.
Sejarah
mengatakan bahwa daerah yang didatangi pertama kali oleh Sunan Gresik untuk
memulai perjalanan dakwahnya adalah Semboro, yang mana sekarang berubah nama
menjadi Leran di provinsi Jawa Timur. Sunan Gresik berhasil menarik perhatian
penduduk di sana yang kala itu mayoritas beragama Hindu dan meluruskan
pandangan yang salah mengenai kepercayaan musyrik kala itu.
Sunan Bonang
Berkenaan
dengan sunan bonang sendiri dilihat dari sejarah
para Walisongo dan daerah penyebaran Islam, fakta mengenai cara sunan
bonang untuk menyebarkan agama Islam di kalangan penduduk Jawa. Cara unik yang
digunakan adalah menggunakan wayang dan alat musik gamelan karena kecintaannya
terhadap nilai budaya. Tentunya hal ini juga memiliki nilai-nilai islam.
Sunan
Bonang atau yang biasa dikenal sebagai Raden Makhumd juga berhasil menciptakan
gending-gending. Pada tiap-tiap bait selalu diselingi dengan ucapan syahadat yang syahdu dan indah. Pada
zaman sekarang ini upacara musik gamelan tersebut popular dengan istilah
sekaten. Sekaten masih dilakukan hingga sekarang ini guna untuk melestarikan
tradisi turun temurun tersebut.
Sunan Giri
Sunan
kelima yang juga memiliki kaitan erat dengan sejarah para Walisongo dan daerah penyebaran Islam di Pulau Jawa
adalah Sunan Giri. Nama asli dari Sunan Giri sendiri ialah Raden Paku. Sunan
Giri ditugaskan oleh Sunan Ampel yang merupakan panutan sekaligus guru baginya,
untuk menyebarkan agama Islam di daerah Blambangan.
Beliau melakukan perjalanan haji ditemani dengan sahabatnya yakni Sunan Bonang. Sesudah melakukan perjalanan haji, Sunan Giri singgah di Pasai dengan tujuan untuk lebih memperdalam ilmu agama yang dimilikinya. Dari situ beliau mulai mendirikan pesantren, kemudian mengirim banyak juru dakwah ke berbagai daerah di seluruh nusantara.
Sunan Drajat
Sejarah para Walisongo dan daerah penyebaran
Islam dalam
penyebaran agama Islam di daerah Lamongan pertama kali diperkenalkan oleh Sunan
Drajat atau Raden Qasim. Beliau memiliki jiwa penolong terhadap para fakir
miskin, orang sakit dan yatim piatu. Semua masalah sosial selalu tidak luput
dari perhatiannya. Sehingga beliau dikenal dengan wali yang memiliki jiwa
sosial tinggi.
Beliau
hidup setelah kerajaan Majapahit runtuh pada tahun 1478. Saat itu keadaannya sangat kritis dan para rakyat
hidup memprihatinkan. Hal ini juga yang menyebabkan beliau memiliki hati yang
mulia dan bertekad untuk selalu memperhatikan orang-orang yang ada di
sekitarnya. Sunan Drajat juga memiliki kiprah yang besar dalam penyebaran agama
Islam di Pulau Jawa.
Sunan Muria
Sunan
berikutnya yang juga berhubungan erat dengan sejarah para Walisongo dan daerah penyebaran Islam di nusantara
adalah Sunan Muria. Wali yang memiliki nama asli sebagai Raden Umar Said ini
menyebarkan agama Islam di daerah pedesaan. Beliau dikenal lebih suka
menyendiri dan mau tinggal bersama rakyat biasa demi untuk menuntaskan misinya
untuk menyebarkan agama Islam.
Sunan Muria
adalah putra dari Sunan Kalijaga yang sangat dihormati dan berperan penting
dalam kiprahnya untuk menyebarkan agama Islam. Untuk mengenang jasa-jasanya,
banyak orang yang melakukan wisata religi ke Masjid Sunan Muria yang berada di
Kudus. Agar bisa sampai di sana, diperlukan perjuangan yang sangat panjang.
Sunan Kudus
Selanjutnya
untuk lebih memperdalam sejarah para
Walisongo dan daerah penyebaran Islam di Pulau Jawa, kita akan mengenal
lebih dalam sosok Sunan Kudus atau yang bernama asli Ja’far Shadig atas
jasa-jasa beliau. Metode yang digunakan Sunan Kudus untuk menyebarkan agama
Islam adalah dengan melalui dakwah yang halus dan bertoleransi tinggi.
Cara yang
dilakukan adalah dengan mau bergaul dengan masyarakat yang menganut agama Hindu
dan Buddha. Membuat Masjid dengan ukiran yang hampir serupa dengan candi supaya menarik perhatian
masyarakat dan membuat penasaran terhadap masjid serta mendengar dakwah dari
Sunan Kudus di Masjid.
Sunan Kalijaga
Sunan
terakhir yang juga memiliki pengaruh besar terhadap sejarah para Walisongo dan daerah penyebaran Islam adalah Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga atau Raden Sahid sangat dikenal sebagai budayawan yang akrab
dengan seni suara, ukir dan busana. Beliau juga tertarik dengan semua cerita
wayang yang kala itu memiliki corak islam yang sangat kental.
Beliau
mengenalkan berbagai bentuk wayang yang berbahan dasar dari kulit kambint dan
sapi. Kepopuleran wayang pada zaman itu dimanfaatkan sebagai sarana untuk
memperkenalkan agama Islam kepada masyarakat. Beliau juga berperan penting
dalam seni suara dan berhasil menciptakan lagu Dangdangula. simak juga tentang
Itulah informasi penting terkait sejarah para Walisongo dan daerah penyebaran Islam di nusantara. Maka dari itu, kita harus senantiasa menghormati tokoh-tokoh Walisongo yang telah berjasa dalam menyebarkan agama Islam. Hal yang dapat kita lakukan adalah meniru segala sifat baik yang dimiliki para Wali dan menjaga bukti peninggalannya yang bersejarah.
Posting Komentar untuk "Serba-Serbi Sejarah Wali Songo dan Daerah Penyebarannya."