Sejarah Wali Songo Singkat Namun Mendetail Dan Mudah Dipahami
alhuda14.net - Sejarah Wali Songo Singkat Namun Mendetail Dan Mudah Dipahami - Apabila di bahas secara keseluruhan dan mendetail, kisah wali songo sangatlah panjang. Akan ada keterkaitan antara satu wali dengan yang lainnya. Setiap wali sendiri juga memiliki kisah panjang dan menarik dari perjalanan hidupnya. Berikut merupakan kisah wali songo yang cukup singkat tapi tidak mengecualikan aspek detail. Sehingga akan lebih mudah dipahami oleh para pembaca itu sendiri.
sejarah wali songo singkat |
Sejarah Wali Songo Singkat Namun Mendetail Dan Mudah Dipahami
Kisah
ini diawali dari Nabi Muhammad SAW yang memiliki cucu yang bernama Husain.
Kemudian secara berkelanjutan Husain memiliki keturunan ke-10 yang bernama
Maulana Junaidi Kubro. Beliau merupakan pedagang yang juga ikut menyebarkan
agama Islam. Pada masa itu, nusantara masih di dominasi oleh agama Hindu Budha
dan Kerajaan Majapahit masih berada pada masa kejayaannya. Maulana Jumadil
Kubro memiliki putra yang bernama Maulana Malik Ibrahim atau yang lebih dikenal
dengan nama Sunan Gresik. simak juga tentang
Menurut
sejarah wali songo singkat Sunan Gresik pernah tinggal di Campa, Kamboja
selama tiga belas tahun. Beliau menikah dengan seorang putri raja dan memiliki
dua putra bernama Raden Rahmad (Sunan Ampel) dan Sayid Ali Murtadha. Belau
mulai memasuki pulau jawa sekitar pada tahun 1392 masehi. Pertama kali di jawa,
tepatnya di Gresik, Sunan Gresik membuka warung yang menyediakan bahan pokok.
Selain itu, beliau juga membuka tempat pengobatan sehingga disebut sebagai
tabib dan mengajarkan masyarakat kasta bawah untuk bercocok tanam.
Hal
itu menjadi cara dari Sunan Gresik untuk mendekati da mendapatkan hati rakyat
yang tengah dilanda krisis ekonomi dan
perang saudara. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi masyarakat kelas
bawah dan karena komunikasi dan pemikiran yang luar biasa dari Sunan Gresik.
Banyak di antara mereka yang memeluk agama Islam sebagai agama utama yang
mereka yakini. Sunan Gresik juga memiliki pondok sebagai tempat untuk belajar
agama.
Kedua
putra dari Sunan Gesik ini mulai masuk ke jawa pada sekitar tahun 1443. Sejarah
wali songo singkat menyatakan bahwa Sunan Ampel menikah dengan putri dari
adipati Tuban dan dikaruniai oleh beberapa putra dan putri. Diantaranya
merupakan Sunan Drajat dan Sunan Bonang. Sunan Ampel membangun pondok pesantren
Ampel Denta. Belau juga menjadi salah satu pendiri kerajaan pertama di Jawa
bernama Kerajaan Demak dn menunjuk muridnya Raden Patah yang juga merupakan
putra dari Raja Majapahit Prabu Brawijaya v sebagai raja pertama.
Pesantren
tersebut berkembang pesat dan menjadi sentra pendidikan agama di Pulau Jawa
pada masa itu. Salah satu muridnya yang juga merupakan saudara sedarahnya
adalah Sunan Giri. Sunan Giri merupakan putra dari Maulana Ishaq yang merupakan
saudara kandung dari Maulana Malik Ibrahim. Beliau memiliki pesantren yang
menjadi pengembangan Islam dan pengembangan masyarakat Giri dan sekitarnya.
Karena
pengaruh pada masyarakat yang luar biasa tersebut Raja Majapahit takut akan
potensi pemberontakan dari Sunan Giri dan muridnya. Maka Kerajaan Majapahit
memberikan kesempatan untuk ikut mengatur pemerintahan. Sunan Giri sendiri juga
berperan sebagai penasehat dan panglima militer dari Kesultanan Demak. Pada
masa itu sejarah wali songo singkat mencatat bahwa wilayah Giri Kedaton
juga menjadi pusat politik yang penting di pulau Jawa.
Putra
dari Sunan Ampel yang bernama Sunan Bonang juga mengikuti jejak ayahnya untuk
berdakwah. Sunan Bonang ini memiliki murid yang juga merupakan menantunya yang
bernama Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga memiliki metode dakwah yang sangat
menarik. Beliau merupakan orang yang sangat toleran dengan kebudayaan lokal.
Beliau juga mengajarkan islam melalui dari karya yang dihasilkan. Bahkan karya
tersebut populer hingga saat ini. Sunan Kalijaga dikaruniai putra yang ikut
menyebarkan Islam. perhatikan juga tentang
Beliau
bernama Sunan Muria. Menurut sejarah wali songo singkat Sunan Muria
memiliki metode dakwah yang hampir sama dengan metode yang digunakan ayahnya.
Hanya saja Sunan Muria lebih suka menyebarkan agama di daerah pedalaman dan
memiliki hubungan yang sangat dekat dengan masyarakat jelata. Beliau tidak
hanya mengajarkan ilmu agama, namun juga memiliki peran dalam mengajarkan ilmu
bercocok tanam, berdagang, dan melaut. Tentu hal ini memberikan manfaat yang
besar terhadap memperbaiki perekonomian mereka.
Sunan
Kalijaga memiliki murid yang ikut menyebarkan agama Islam di pulau jawa. Beliau
bernama Sunan Kudus. Beliau juga memiliki metode yang hampir sama dengan yang
dilakukan oleh gurunya, Sunan Kalijaga. Beliau banyak menggubah cerita ketauhidan
yang hampir sama dengan cerita 1001 malam di masa Abbasiyah. Karya yang
dihasilkannya juga masih dapat dinikmati sampai saat ini. Beliau pernah membuat
pancuran wudhu yang melambangkan delapan jalan budha.
Sunan
Kudus juga memiliki peran besar dalam kerajaan Demak sebagai panglima perang.
Bahkan beliau pernah ikut bertempur melawan Adipati Jipang dan Arya Penangsang
di bawah kepemimpinan Sultan Prawata. Uniknya kini sejarah wali songo
singkat juga mencatat jika hingga kini masyarakat tradisional Kudus menolak
untuk menyembelih sapi. Hal ini dikarenakan dulunya Sunan Kudus menambatkan
sapinya di halaman masjid yang menarik masyarakat untuk ikut tabliqnya. Dan
belau mengisahkan surah Al Baqarah tentang sapi betina.
Putra
dari Sunan Ampel lainnya, yaitu Sunan Drajat juga mengikuti jalan dari ayahnya.
Sunan Drajat diperintahkan oleh ayahnya untuk berdakwah di wilayah pesisir
Gresik. Namun, dalam perjalanannya beliau terdampar hingga sampai di daerah
Lamongan. Kemudian belau memilih untuk melakukan dakwah Islam di tempat
tersebut. Dalam cara pengajaran tauhid yang dilakukannya juga mirip seperti
cara ayahnya yang langsung menyampaikan dan tidak melakukannya melalui
pendekatan budaya seperti beberapa wali yang lainnya.
Sunan
Drajat merupakan pribadi yang bersahaja sehingga sangat dihormati oleh kalangan
masyarakat. Beliau mendirikan pondok sekitar satu kilometer dari tempat ia
terdampar. Di pondok tersebut Sunan Drajat banyak memelihara mereka anak yatim
piyatu dan juga para fakir miskin. Sungguh luar biasa memang sejarah wali
songo singkat ini.
Yang
terakhir merupakan kisah dari Sunan Gunung Jati. Beliau merupakan satu-satunya
sunan yang memimpin pemerintahan. Beliau merupakan raja dari Kesultanan
Cirebon. Beliau juga merupakan putra dari raja Pajajaran. Hal ini juga yang
menjadikan Sunan Gunung Jati memiliki pengaruh yang cukup besar semenjak lahir.
Beliau merupakan raja yang banyak membangun infrastruktur jalan antar wilayah.
Di usia 89 tahun belau mengundurkan diri sebagai raja dan memilih melakukan
dakwah sepenuhnya pada sisa usia yang dimilikinya. Hingga beliau wafat di usia
120 tahun dan dimakamkan di Cirebon.
Sejarah
wali songo singkat ini berkaitan antara satu dengan yang lainnya apabila
dihubungkan. Metode dan cara pendekatan masyarakat yang dipilih oleh setiap
wali berbeda. Hal ini tentu memiliki latar belakang dan pertimbangan
tersendiri. Ajaran yang diajarkan oleh para wali ini syarat akan pesan moril.
Dan pesan ini tetap dapat relevan dengan era pada saat ini. Seni yang dihasilkan
dari wali juga memberikan pesan moril di dalamnya yang dapat populer hingga
saat ini.
Posting Komentar untuk "Sejarah Wali Songo Singkat Namun Mendetail Dan Mudah Dipahami"