Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Wali Songo di Nusantara Sebagai Gebang Masuknya Islam di Indonesia

alhuda14.net - Sejarah Wali Songo di Nusantara Sebagai Gebang Masuknya Islam di Indonesia - Wali Songo pastinya dikenal sebagai daftar sembilan wali atau disebut sunan yang berhasil menyebarkan ajaran Islam di Tanah Jawa. Menariknya, banyak sumber informasi mengenai sejarah Wali Songo di Indonesia.

Seperti kita ketahui ada banyak tokoh Wali Songo bisa memberi pengalaman sejarah dalam menyebarkan ajaran Islam lebih menarik. Bahkan dari setiap sunan ataupun wali memiliki metode berbeda-beda dalam menyebarkan ajaran Islam. Karena pada zaman dahulu, Indonesia masih didominasi oleh kerjaan bernuansa Hindu dan Budha. simak juga tentang sejarah Wali Nusantara

sejarah Wali Songo di nusantara

Sejarah Wali Songo di Nusantara 

Dikenal sebagai gerbang penyebaran ajaran Islam di Indonesia tentu saja Wali Songo ini memiliki peran andli. Dari setiap cerita pergumulan hidup dari seorang wali ternyata tidak mudah. Namun, ciri khas dari para wali bisa kita lihat dari berbagai sumber sejarah Wali Songo di nusantara dengan lebih lengkap.

Selama ini Wali Songo dikenal sebagai sumber ajaran Islam di masa lalu. Banyak sumber informasi sejarah memberi spekulasi bahwa ajaran Islam sebenarnya masih belum bisa dikatakan diawali oleh Wali Songo. Hanya saja pada abad ke 7 sudah banyak dermaga kapal dari Arab yang berlabuh di daerah Sumatera. Dari sinilah kita bisa melihat bahwa sejarah para Wali Songo dikatakan sebagai penerus perkembangan Islam di tanah Jawa.

Wali Songo dikenal sebagai sembilang tokoh yang memiliki strategi dakwah Islam berbeda-beda. Ada banyak ragam metode dakwah setiap sunan yang ternyata memberi dampak besar dan luas ke masyarakat. Hal inilah membuat sejarah Wali Songo di Nusantara semakin mudah dipelajari.

Ada banyak gambaran mengenai perkembangan sejarah Wali Songo. Dimana nuansa Wali Songo masih kental di kisaran abad ke 15 dan 16. Maka dari itu ada beberapa poin utama yang membuat perjalanan para Wali Songo tersebut banyak dikenali karena memiliki ciri khas dalam media dakwahnya.

Saat pertama kali masuk ke Nusantara, banyak sejarawan mengungkapkan media pembelajaran ajaran Islam pada saat itu masih kental dengan unsur budaya dan perdagangan. Terdapat beberapa kondisi seperti Sunan Giri, Sunan Kalijaga dan lainnya memilih media berdakwah yang tidak sama. Sehingga memunculkan sejarah Wali Songo di Nusantara yang kental dengan unsur budaya.

Lalu dari unsur dokumen Babad Tanah Jawi masih ada kritikan yang mana belum menceritakan bagaimana sejarah pada masa Wali Songo hidup yang kurang lengkap diceritakan. Bahkan ada beberapa penulis mengungkapkan para Wali Songo memiliki garis keturunan para Nabi. Dari sinilah Sunan Gresik atau sering disebut Maulana Malik Ibrahim menjadi cikal bakal munculnya Wali Songo.

Peran utama dari semua Wali Songo dalam berdakwah hingga membawa ajaran Islam ke tanah air memang tidak bisa dipungkiri. Dalam beberapa informasi sejarah Kesultanan Demak di tahun 1475 telah memperlihatkan sejarah Wali Songo di Nusantara secara lengkap dengan berbagai unsur fakta di dalamnya.

Tidak banyak peninggalan sejarah menceritakan secara detail mengenai semua perjalanan dakwah dari Wali Songo. Setidaknya dari sepak terjang Wali Songo dalam memperluas semua ajaran Islam di tanah air banyak dibuktikan dengan beberapa karakter hingga pesan dakwah yang saat ini masih diterapkan umat Islam di Indonesia.

Media Dakwah Menjadi Ciri Khas Wali Songo

Cukup banyak sumber informasi mengungkapkan bagaimana sistem pembelajaran dari Wali Songo dalam menyebarkan ajaran Islam. Meskipun ada beberapa pro dan kontra mengenai pembelajaran yang disampaikan Wali Songo. Masih sangat wajar bahwa banyak kepercayaan pada saat itu mengalami perselisihan. Namun, sejarah Wali Songo di Nusantara masih tetap berkembang dengan mengedepankan kearifan budaya dan tidak ada unsur paksaan.

Media berdakwah dari sejumlah Sunan dan Wali masih umum dirasakan masyarakat pada zamannya. Masih terlihat kental media dakwah dari aspek budaya kerap digunakan pada Wali Songo sebagai media terbaik agar masyarakat bisa mengerti bagaimana kearifan dari setiap ajaran Islam.

Beberapa Sunan masih menggunakan media tembang Jawa sebagai salah satu media untuk pembelajaran agama Islam pada saat itu. Dari sinilah ciri khas setiap Wali mampu membuat berbagai macam tembang yang bisa memperlihatkan bagaimana unsur kehidupan dalam berbuat baik setiap hari hingga masuk sebagai catatan sejarah Wali Songo di Nusantara.

Tidak hanya memperlihatkan media dalam bentuk tembang Jawa saja, tetapi sejumlah Wali Songo juga menggunakan media berupa kesenian dan budaya wayang kulit yang sudah jadi ciri khas budaya tanah air pada waktu itu. Meskipun ada unsur budaya Hindu dan Budha di dalam seni wayang kulit, tetapi dari Wali Songo mampu mengolah dan memadukan antara budaya dari beberapa agama pada satu jenis kesenian.

Seperti halnya Sunan Ampel yang kemudian menggunakan media dakwahnya dengan cara membangun pondok pesantren di beberapa daerah. Dari cerita pengembangan ajaran Islam dari sosok Sunan Ampel ini tidaklah mudah. Sebab Sunan Ampel menyebarkan ajaran Islam di daerah Surabaya yang dikenal sebagai pusat penyebaran agama Islam tertua di Pulau Jawa. Hingga akhirnya sejarah Wali Songo di Nusantara semakin lengkap dengan beberapa proses dakwah menggunakan media tertentu.

Proses dakwah tidak selamanya dilakukan pada situasi damai. Sebab beberapa Wali Songo mengalami kondisi peperangan dengan berbagai pertikaian antar kerajaan hingga kelompok. Seperti halnya pengalaman Wali Songo, Sunan Kudus yang mana menjadi salah satu tokoh Islam Nusantara ternama di Kota Kudus.

Sampai sekarang peninggalan dari Wali Songo di Kudus terlihat secara lengkap dalam bentuk Masjid Menara Kudus. Menariknya lagi, dari konstruksi Masjid Menara Kudus tersebut memadukan gaya arsitek campuran Hindu dan Islam. Berdasarkan sejarah Wali Songo di Nusantara inilah ada perpaduan antara dua budaya ataupun kepercayaan hingga menjadi salah satu bagian penting dalam menjalankan semua ajaran agama Islam dengan tepat dan lengkap dari setiap Wali Songo.

Kesenian dan Kebudayaan dalam peta persebaran agama Islam masih cukup kental pada masa-masa Wali Songo. Berdakwah menggunakan tembang suluk ataupun media pewayangan dianggap umum pada saat itu. Beberapa Wali Songo seperti Sunan Kalijaga atau Raden Said, kemudian Sunan Muria menggunakan tema media kebudayaan dan kesenian di masyarakat. Hingga akhirnya ada manfaat bisa dirasakan tanpa harus menggunakan media pertikaian.

Mungkin sekarang Anda belum terlalu memikirkan bagaimana metode tepat bagi semua Wali Songo dalam menyebarkan agama. Hingga akhirnya sejarah Wali Songo di Nusantara juga mampu mengajarkan kepada masyarakat bagaimana bercocok tanam, berjual beli, sampai melaut sekalipun. simak juga tentang sejarah Gus Dur

Ada ruang cukup luas pada sejarah Wali Songo di Nusantara bahwa ada sekian banyak media digunakan untuk penyebaran agama Islam. Hingga akhirnya Anda bisa mengetahui bagaimana cara kerja semua komponen dakwah setiap Wali Songo pada masa lalu dan akhirnya diminati oleh masyarakat setempat.


Posting Komentar untuk "Sejarah Wali Songo di Nusantara Sebagai Gebang Masuknya Islam di Indonesia"