Sejarah Sunan Kalijaga Singkat Dan Kiprahnya Dalam Syiar Islam
alhuda14.net - Sejarah sunan Kalijaga singkat ini dimulai saat Sunan Kalijaga terlahir dengan nama Asli Raden Said atau dikenal juga Raden abdurrahman. Beliau diperkirakan lahir sekitar tahun 1450 Masehi. Ayahnya bernama Tumenggung Wilatikta seorang Adipati Tuban yang dikenal dengan nama Raden sahur yang tidak lain seorang murid Sunan Bonang. Sedangkan ibunya bernama Dewi Sukati.
Sunan Kalijaga
merupakan salah seorang dari sembilan wali yang mempunyai peran sangat besar
terhadap perkembangan agama Islam di Tanah Jawa. Sampai saat ini jejak
sejarahnya masih banyak dikenang masyarakat terutama yang menganut agama Islam
karena perannya dalam menyebarkan Agama Islam. Lalu bagaimana sejarah sunan
Kalijaga dalam Syiar Islam, berikut kisah singkatnya.
![]() |
sejarah sunan Kalijaga singkat |
Sejarah Sunan Kalijaga Singkat Dalam Syiar Islam
Sejarah sunan Kalijaga singkat dan
kiprahnya dalam menyebarkan Agama islam mulai terlihat ketika Raja Pati Unus
digantikan oleh Raden Trenggono. Dalam menyebarkan agama Islan sunan Kalijaga
menggunakan cara yang kompromistis melalui kesenian dan budaya yang beliau
gunakan sebagai media dakwah. Seperti pementasan wayang kulit, tembang suluk
gundul gundul pacul dan lir ilir.
Asal Mula Nama Kalijaga
Dalam sejarah sunan Kalijaga singkat ini ada
yang menarik yaitu dalam hal berpakaian. Dalam kesehariannya beliau selalu
mengenakan yang pakaian yang berwarna hitam lengkap dengan blankon sebagai
penutup kepalanya. Sebelum menjadi seorang wali, sunan Kalijaga sering
melakukan perampokkan terhadap pejabat dan orang kaya yang menurut pandangan
beliau dholim dan bakhil.
Kemudian hasil dari merampok itu dibagikan kepada masyarakat
miskin. Apa yang dilakukan sunan Kalijaga itu bukannya tanpa sebab. Hal ini
dikarenakan rasa keprihatinannya melihat penderitaan masyarakat Tuban akibat
kemarau panjang dan besarnya upeti yang harus disetorkan kepada penguasa. Merasa
nama baiknya tercoreng oleh anaknya akhirnya sunan Kalijaga diusir dari Tuban oleh
ayahnya.
Meski telah diusir
oleh ayahnya namun tidak lantas membuat sunan Kalijaga berhenti melakukan perampokkan
untuk tetap menolong kaum duafa dan fakir miskin. Sampai pada suatu hari saat
beliau sedang berada di hutan beliau bertemu dengan seorang kakek menggunakan
tongkat yang tak lain adalah sunan Bonang. Dalam pandangan
sunan Kalijaga tongkat itu adalah tongkat emas.
Seketika itu terlintas
dalam pikiran beliau untuk merampok tongkat kakek tua itu dan hasilnya akan
dibagikannya kepada orang miskin. Namun sunan Bonang tidak membenarkan apa yang
dilakukan sunan Kalijaga dengan menasehatinya. Bahwa Allah tidak akan pernah
menerima apapun yang buruk. Ucapan sunan Bonang itu kemudian menyadarkan sunan
Kalijaga dan berhenti merampok.
Sejak saat itu sunan
Kalijaga menjadi murid sunan Bonang yang baik. Kemudian sunan Bonang
menyarankan agar sunan kalijaga untuk bersemedi sambil menjaga tongkatnya yang
ditancapkan di dekat sungai. Sunan Kalijaga tidak diijinkan pergi sebelum sunan
Bonang datang menemuinya.
Dalam sejarah sunan Kalijaga singkat ini selama
masa tiga tahun akhirnya sunan Bonang juga datang menemui sunan Kalijaga. Sunan
Bonang melihat sunan Kalijaga masih tetap bersemedi dipinggir kali sambil tetap
menjaga tongkat yang diamanatkannya. Sejak saat itu beliau diberi nama Kalijaga
dan diberi ilmu tentang agama Islam oleh sunan Bonang.
Sunan Kalijaga Mulai Berdakwah
Semenjak menjadi
murid sunan Bonang dan diberi ilmu agama Islam maka sunan Kalijaga mulai
berdakwah menyebarkan agam Islam. Dengan sifatnya yang arif dan bijaksana
beliau dengan mudah berdakwah menyebarkan agama Islam dari Jawa Tengah hingga
ke Jawa Barat..
Melalui perantara
sunan Bonang siapa yang menyangka sunan Kalijaga seorang perampok dengan nama
berandal lokajaya kini menjadi seorang wali. Akhirnya sunan Klaijaga menjelma
menjadi seorang wali terkemuka yang sangat disegani karena sifatnya yang arif
dan juga bijaksana.
Dalam sejarah sunan Kalijaga singkat ini
karena karomah dan kepandaian yang dimilikinya, sunan kalijaga berhasil
mengembangkan agama Islam melaui dakwahnya kepada masyarakat. Metode dakwah
yang digunakannya tidak jauh berbeda dengan dakwah yang dilakukan sunan Bonang
sebagai gurunya.
Dalam melakukan
dakwahnya sunan Kalijaga selalu menggunakan cara yang halus dan toleran. Beliau
juga sangat memahami tentang adat istiadat dan juga budaya masyarakat sekitar.
Karena itu sunan Kalijaga juga dikenal sebagai seorang wali yang mempunyai
banyak karomah dengan ilmu kebatinan yang dimilikinya.
Dalam sejarah sunan Kalijaga singkat ini ada beberapa pusaka
peninggalan beliau sebagai bukti peranannya dalam menyebarkan agama Islam
sangatlah besar. Beliau banyak meninggalkan pusaka yang merupakan jejaknya
dalam berdakwah. Berikut beberapa pusaka peninggalan sejarah sunan Kalijaga dalam berdakwah sebagain berikut, yuk kita
simak.
1.Keris Pusaka
Keris pusaka
peninggalan sunan kalijaga ini bernama keris kiai Carubuk yang dibuat
Mpu Supa Mandagri dari besi sebesar biji asem. Keris pusaka ini pernah
digunakan sunan Kalijaga menumpas pemberontakan di Mataram. Keris ini juga biasaya digunakan sunan Kalijaga dalam
melakukan pendekatan dakwahnya kepada masyarakyat
2.Pusaka Batu Bobot
Dalam sejarah sunan Kalijaga singkat ini pusaka
batu bobot sebenarnya merupakan batu yang digunakan oleh Mpu Supa Mandagri
dalam menempa keris pusaka Kiai Carubuk. Pusaka batu bobot peninggalan sunan
Kalijaga ini berada di daerah Grobogan yang masuk ke Wilayah Jawa Tengah.
Pusaka batu ini dinamakan batu bobot karena memiliki bobot yang sangat berat.
3. Pusaka Api Abadi Mrapen
Pusaka api abadi ini
juga masih berada di Jawa Tengah letaknya tidak jauh dengan lokasi pusaka batu
bobot. Pusaka api ini disebut api abadi karena selalu menyala meskipun keadaan
cuaca sedang hujan atau angin. Kisah pusaka api abadi ini bermula ketika sunan
Kalijaga mencari sumber mata air dengan menancapkan tongkatnya dan keluarlah
api abadi tersebut yang terkenal hingga saat ini.
4. Pusaka sumur Keramat Jalatunda
Salah satu bukti sejarah
sunan Kalijaga dalam berdakwah ini salah
satunya adalah pusaka sumur keramat jalatunda. Pusaka sumur keramat jalatunda
ini berada di Kadilangu Demak letaknya tidak terlalu jauh dari makam sunan
Kalijaga. Pusaka sumur keramat ini bermula ketika sunan Kalijaga meninggalkan
jala saat beliau menjari sumber air untuk digunakan wudhunya para wali.
5. Pusaka Rompi Ontokusumo
Pusaka ini merupakan bukti
peninggalan sejarah sunan Kalijaga yaitu baju rompi yang pernah digunakan
beliau untuk melawan Nyi Roro Kidul. Baju rompi yang dibuat dari kulit kambing
ini dirajah sendiri oleh sunan Bonang yang merupakan guru sunan Kalijaga
sendiri. Pusaka ini masih tersimpan sebagai bukti sejarah sunan Kalijaga singkat saat beliau berdakwah.
6. Pusaka Petilasan Sunan Kalijaga
Dalam sejarah sunan Kalijaga singkat ini Pusaka
petilasan beliau merupakan sebuah tempat atau bangunan yang berukuran 2x2.
Bangunan ini yang pernah disinggahi sunan Kalijaga ketika beliau menyebarkan
agama Islam di Jawa Barat. Petilasan ini tepatnya berada di kelurahan Kalijaga
Kecamatan Harja Mukti Kabupaten Cirebon yang saat ini merupakan situs cagar
budaya di Kota Cirebon
7. Situs Pusaka Taman Kera
Situs pusaka ini
merupakan sebuah taman yang banyak dihuni oleh binatang kera atau monyet. Situs
ini letaknya tidak jauh dari petilasan sunan Kalijaga. Menurut cerita yang
berkembang sekelompok kera yang menghuni taman itu adalah jelmaan murid dari
sunan Kalijaga yang lalai dan mengabaikan waktu sholat.
Demikian sejarah sunan Kalijaga singkat dalam
menyebarkan Agama Islam dari Jawa tengah hingga ke Jawa barat. Semoga dapat
bermanfaat.
Posting Komentar untuk " Sejarah Sunan Kalijaga Singkat Dan Kiprahnya Dalam Syiar Islam"