Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Sunan Gresik Singkat, Penyebar Islam di Pulau Jawa

alhuda14.net - Sejarah sunan gresik singkat dimulai dari perjalanannya berdakwah menyebarkan ajaran Islam di Jawa secara terkonsephal tersebut yang menjadikan beliau sebagai orang pertama yang mendapatkan gelar Walisongo. Beberapa sumber menyatakan berbeda darimana Sunan Gresik berasal. Ada yang menuliskan bahwa beliau adalah orang Turki, namun beberapa juga menyebutkan jika berasal dari Moroko.

Sejarah sunan gresik di Pulau Jawa dimulai pada tahun 1404 Masehi. Saat masa kerajaan Majapahit. Lokasi pertama yang didatangi adalah daerah Sembolo, atau yang sekarang disebut Leran, Manyar, Gresik, Jawa Timur. Tujuannya datang ke Pulau Jawa adalah untuk meluruskan pemikiran salah dari orang-orang Jawa mengenai kepercayaan dan kegiatan yang musyrik. simak juga tentang Sejarah Sunan Ampel

Sejarah sunan gresik

Biografi Singkat Sunan Gresik

Sunan Gresik atau Syeikh Maulana Malik Ibrahim lahir pada paruh awal abad 14. Sunan Gresik merupakan putra dari seorang ulama Persia yaitu Maulana Muhammad Jumadil Kubro. Masyarakat meyakini jika ayah Sunan Gresik merupakan keturunan kesepuluh dari Syaidina Husein, cucu dari Nabi Muhammad SAW. Hingga saat ini, nama ibu beliau masih belum diketahui.

Sunan Gresik menikah dengan Siti Fathimah, seorang keturunan dari Raja Champa Dinasti Azmatkhan. Pernikahannya tersebut diberikan keturunan dua orang putra yaitu Raden Rahmat atau Sunan Ampel dan Syahid Ali Murtadha. Pada tahum 1419 Masehi, Sunan Gresik wafat dan dimakamkan di Kota Gresik, tepatnya di desa Gapurosukolilo.

Syeikh Maulana Malik Ibrahim diberikan karomah atau kemuliaan dari Allah SWT dapat menurunkan hujan lebat. Selian itu, mampu mengubah beras menjadi pasir serta kemampuannya menyembuhkan penyakit. Bahkan beliau dengan sukarela menyembuhkan siapa saja yang membutuhkan, hingga sampai ke kerajaan.

Sepanjang sejarah sunan gresik singkat, karya dalam bidang seni juga banyak dihasilkan. Tembang yang terkenal di tanah jawa adalah Gundul-gundul Pacul, hingga menjadi lagu daerah. Tembang suluk serta karya seni lainnya. Beliau juga mendirikan pondok pesantren, bahkan mengajarkan para santrinya bela diri untuk menaklukkan perampok.

Strategi Berdakwah dalam Sejarah Sunan Gresik Singkat

Setiap wali memiliki caranya sendiri untuk menyebarkan Islam agar masyarakat dapat menerima dengan senang hati. Sunan Gresik melakukannya dengan beberapa metode. Metode tersebut akhirnya yang terkenang dan mampu diterima masyarakat. Hingga banyak yang mengikuti ajaran beliau dan memeluk Islam.

Berbaur dengan Semua Kalangan Masyarakat

Pada sejarah sunan gresik singkat, beliau mulai berdakwah saat masa kerajaan Majapahit. Dimana masyarakatnya mengenal kasta dari beberapa golongan. Sunan Gresik datang dengan berbaur bersama semua golongan yang ada. Mulai dari para bangsawan, petani, pedagang sampai fakir miskin. Melalui mereka pula, Sunan Gresik belajar bahasa lokal dengan lebih cepat dan mudah. Sehingga akan mempermudah juga dalam menyampaikan dakwah.

Berdakwah dengan Halus

Sunan Gresik tidak pernah memaksa atau menentang kepercayaan orang-orang dalam menjalankan syiar Islam. Berdasarkan hal tersebut, masyarakat jadi mudah untuk berbaur dan menerima kehadiran beliau. Sunan Gresik selalu bertutur dengan lembut dan menjada sikapnya dengan semua golongan.

Kepribadiannya memang sangat halus. Sehingga caranya menyampaikan dakwah pun sangat halus dan lembut. Sesuai dengan teladan Nabi Muhammad SAW dan ajaran dalam Al-Quran. Caranya tersebut juga dapat menunjukan jika Islam merupakan agama yang indah. Mencintai kedamaian dan kerukunan, tidak menyakiti sesame makhluk.

Berdakwah Melalui Perdagangan

Berdasarkan sejarah sunan gresik singkat yang diketahui masyarakat, hal yang pertama kali dilakukan beliau saat tiba di Leran adalah berdagang. Membuka warung dengan menjual berbagai macam kebutuhan pokok masyarakat dengan harga murah.

Melalui cara beliau berdagang, tentu saja akan lebih mudah mengenal dan dikenal banyak kalangan, termasuk kalangan kerajaan. Selain itu juga memudahkan beliau mempelajari bahasa setempat dan kebiasaan masyarakatnya. Demikian yang akan memudahkan dalam berdakwah. Tutur kata yang lembut, membuat semua kalangan segan dengan beliau. Hingga membuat mereka tertarik belajar Islam dan memeluknya.

Berdakwah Melalui Bercocok Tanam

Sunan Gresik juga dikenal dengan cara-caranya mengajarkan masyarakat bercocok tanam. Beliau mengenalkannya mulai dari masyarakat bawah atau golongan kasta yang rendah yang disisihkan di dalam Hindu. Caranya tersebut mampu mendapatkan hati rakyat, yang saat itu sedang mengalami perang saudara dan kesulitan ekonomi.

Berdakwah dengan Mendirikan Pondok Pesantren

Selama sejarah sunan gresik singkat di tanah Jawa, strategi dakwah beliau yang diikuti sampai saat ini adalah mendirikan pondok pesantren.  Sunan Gresik dikenal sebagai Bapak Pesantren di Jawa. Beliau yang memulai dakwah dan mendidik para santri dengan sistem pendidikan “pondok pesantren”.

Para santri dididik untuk dijadikan guru-guru agama dan para mubaligh Islam. Nantinya, mereka juga dapat ikut menyiarkan agama Islam ke seluruh Pulau Jawa. Selain pesantren, masjid jugga merupakan salah satu bagian dari metode dakwah beliau. Masjid yang Sunan Gresik dirikan ada di desa Leran. Sampai saat ini masih berdiri kokoh dari tahun 1398 M, menjadi masjid tertua di Indonesia.

Berdakwah dengan Pendekatan Para Tokoh

Strategi dakwah terakhir yang digunakan sepanjang sejarah sunan gresik singkat, adalah melakukan pendekatan terhadap para tokoh. Seorang tokoh masyarakat sangat berperan dalam mengambil kebijakan untuk masyarakat luas. Sehingga perannya tersebut, dijadikan kunci oleh Sunan Gresik untuk dapat membantu menyebarkan Islam lebih luas.

Peninggalan Sejarah Sunan Gresik Singkat

Seperti strategi dakwah yang dilakukan sepanjang sejarah sunan gresik banyak diikuti, beberapa peninggalan juga masih terawat hingga saat ini. Keramahtamahan beliau berhasil mengambil hari rakyat Jawa. Sehingga, segala usaha beliau dapat diterima dan masih dikagumi oleh banyak masyarakat. 3 peninggalan dari Sunan Gresik adalah sebagai berikut:

Masjid Pasucian

Lokasinya berada di desa Laren, tempat dimana rombongan Raja Carmain terkena wabah dan menjadi penyakit ganas. Masjid tersebut masih ada hingga saat ini dan menjadi masjid tertua di Gresik. Arsitektur masjidnya mencampurkan model vihara dan pura. Sehingga saat itu, banyak menarik perhatian sebagian besar masyarakat yang masih beragama selain Islam.

Sumur Pasucian

Sumur ini berada di komplek Masjid Pasucian sesuai cerita sejarah sunan gresik singkat. Menurut kepercayaan masyarakat, air sumur tersebut mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Namun, pastinya atas seizin Allah SWT. Sumur tersebut berukuran cukup besar dengan rasa airnya tawar. Padahal, semur lain di sekitarnya mempunyai rasa asin. Para peziarah makan Sunan Gresik, selalu mencicipi air sumur tersebut jika melakukan kunjungan ziarah.

Batu Arsenik Raksasa

Batu ini berada di depan Masjid Pasucian. Meski banyak batu-batu arsenik dari masa Kerajaan Majapahit di sekitar masjid, namun batu ini yang paling besar keberadaannya. Menurut cerita, batu tersebut yang menjadi tempat berlabuhnya kapal Raja Carmain. Saat itu, kapal yang digunakannya tersebut mengalami kerusakan dan harus diperbaiki. simak juga tentang Sejarah Sunan Blongsong Bojonegoro

Sunan Gresik wafat pada tahun 1419 Masehi. Makamnya berada di Gresik, Jawa Timur. Demikian kisah sejarah sunan gresik singkat. Setiap wali menyebarkan ajaran Islam dengan cara terbaiknya. Cara Sunan Gresik melakukan pendekatan dengan semua kalangan masyarakt dengan lembut, berhasil diterima. Mengenalkan Islam dengan lembut dan perdamaian, tanpa melihat golongan.

Posting Komentar untuk "Sejarah Sunan Gresik Singkat, Penyebar Islam di Pulau Jawa"