Sejarah Sunan Bonang Lengkap yang Berdakwah Lewat Sastra
alhuda14.net - Sejarah Sunan Bonang lengkap sudah pasti banyak diketahui orang. Raden Makhdum Ibrahim, merupakan nama lengkap dari Sunan Bonang yang menjadi salah satu dari sembilan Wali atau Wali Songo. Perannya sangat besar dalam menyiarkan Islam di Indonesia. Putra dari Sunan Ampel ini merupakan seorang guru sekaligus imam besar yang sangat dihormati di pulau Jawa.
Sunan Bonang menguasai segudang disiplin ilmu, yang
digunakan untuk berdakwah menyebarkan ajaran Islam. Beliau mengawali dakwahnya
di pedalaman Kediri. Kemudian melanjutkannya ke daerah Lasem, Rembang, Jawa
Tengah. Terakhir berlabuh di Tuban, Jawa Timur. Sunan ini terkenal dengan
penyampaian dakwahnya melalui seni Gamelan, yakni Bonang. Oleh karena itu,
menjadi terkenal dengan panggilan Sunan Bonang.
![]() |
sejarah sunan bonang lengkap |
Biografi Singkat Sunan Bonang
Beliau lahir pada tahun 1465 dan wafat di tahun 1525 Masehi,
Sunan Bonang merupakan putra dari Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Beliau
merupakan cucu dari Sunan Gresik. Sehingga dapat ditarik silsilah sejarah sunan bonang lengkap merupakan
keturunan Nabi Muhammad SAW. Selain itu, juga merupakan seorang kakak dari
Sunan Drajad dan Raden Qosim.
Dalam bidang pendidikan, beliau tumbuh belajar dari
ayahnya sendiri. Belajar bersama dengan santri ayahnya yang lain, seperti Sunan
Giri, Raden Patah dan lainnya. Berbagai ilmu dikuasai oleh Sunan Bonang, antara
lain ilmu tasawuf, ilmu fikih, seni, sastra hingga ilmu silat.
Selain itu, sejarah
sunan bonang lengkap juga terkenal dengan kehebatannya dalam menemukan
sumber air. Salah satu karya yang mengabadikan kehebatannya adalah Babad Daha –
Kediri. Dalam babad tersebut, diceritakan kisah Sunan Bonang tentang
kehebatannya mengubah aliran sungai Brantas untuk media dakwah.
Metode Dakwah yang Dilakukan Sepanjang Sejarah Sunan Bonang Lengkap
Setiap wali memiliki caranya sendiri untuk menyebarkan
Islam agar mudah diterima masyarakat. Sunan Bonang, terkenal dengan metodenya
yang nyeni dalam mengenalkan Islam. Menggunakan akulturasi budaya yaitu kebudayaan
Jawa. Terutama menggunakan kesenian rakyat misalnya wayang dan juga permainan
gamelan (bonang).
1. Dakwah dengan Gamelan (Bonang)
Gamelan bonang merupakan salah satu alat musik daerah
yang terbuat dari kuningan. Bentuknya bundar dengan tonjolan di bagian
tengahnya. Cara memainkannya adalah dengan dipukul menggunakan alat pemukul
berupa kayu lunak. Suara yang dihasilkan sungguh merdu untuk mengiringi
nyanyian. Alat musik tersebut kemudian menjadi sarana untuk Sunan Bonang dalam
menarik simpati dari masyarakat.
Kisah sejarah
sunan bonang lengkap terkenal dengan permainan gamelannya. Gamelan tersebut
mengiringi pertunjukan wayang. Lagu-lagu yang dinyanyikan bernuansa islami,
berisi dzikir dan juga dakwah. Metodenya yang menarik ini mampu membuat
masyarakat dengan senang hati menerimanya. Sehingga memudahkan dalam
mengenalkan ajaran Islam, sehingga banyak dari mereka yang dengan kesadaran
sendiri untuk masuk Islam.
2. Dakwah dengan Karya Sastra
Sejarah sunan
bonang lengkap dari cara beliau
berdakwah yang begitu nyeni lainnya adalah dengan menggunakan karya sastra. Beberapa
karya sastra yang dihasilkan merupakan salah satu metode dakwah. Metode ini
mampu membuat masyarakat tertarik untuk ikut mengenal ajaran islam dalam karya
sastra yang dihasilkan.
Suluk Wujil
Suluk Wujil merupakan salah satu hasil karya sastra yang
terkenal dari Sunan Bonang. Dalam syair-syair yang beliau buat, terkandung dua
makna yakni mengenai penggambaran suasana peralihan dari ajaran Hindu menjadi
Islam. Kedua, mengenai perenungan ilmu Sufi, yaitu ilmu yang mempelajari konsep
ketuhanan. Makna yang tersirat dalam suluk ini adalah mengenai pengenalan
terhadap diri sendiri.
Suluk Bentur
Karya sastra selanjutnya dalam sejarah sunan bonang lengkap adalah suluk bentur atau gentur.
Isinya mengenai jalan yang harus dilalui untuk dapat mencapai tingkat paling
tinggi dari seorang ahli sufi. Arti dari gentur adalah sempurna atau lengkap,
atau banyak juga yang mengartikannya ketekunan atau semangat.
Kandungan dalam suluk ini mengenai syahadat da’im qa’im
dan fana’ ruh idafi. Secara singkat syahadat da’im qa’im adalah:
- Syahadat atau penyaksian sebelum seseorang terlahir ke dunia
- Syahadat atau penyaksian saat seseorang masuk agama Islam
- Syahadat atau penyaksian yang diucapkan oleh para nabi dan wali serta para mukmin
Sedangkan fana’ ruh idafi merupakan bentuk pembuktian
atas ayat Al Quran yang memiliki arti bahwa segala sesuatu akan binasa kecuali
Wajah-Nya.
Gita Suluk Latri
Suluk ini berisi mengenai gambaran seseorang yang sedang
mengalami kegelisahan dalam menunggu kekasihnya. Hingga larut malam kegelisahan
dan kerinduannya semakin menjadi. Namun ketika Sang Kekasih datang, semua kegelisahan
lenyap kecuali wajah Sang Kekasih tersebut. Kisah sejarah sunan bonang lengkap menyimpan suluk ini di Universitas Laiden.
Suluk Jebeng
Isi suluk ini terkenal dalam tembang Dandanggula. Jebeng
berasal dari istilah orang muda yang dituakan karena menuntut ilmu. Suluk
Jebeng dimulai dengan percakapan mengenai khalifah yang diturunkan di Bumi.
Selain itu juga berisi pengenalan hakikat diri mengenai cara menuju kebenaran.
Secara garis besar, suluk ini berisi tentang penyatuan antara manusia dengan
Rabbnya.
Kisah Sejarah Sunan Bonang Lengkap
Selain caranya berdakwah dengan menggunakan karya seni
tersebut, beberapa kisah dari sejarah
sunan bonang lengkap selama perjalanan berdakwah juga menarik untuk
diketahui. Kisahnya juga menyiratkan banyak ajaran Islam yang menarik.
Kisah Sunan Bonang Bertemu dengan Nabi Khidir
Sunan Bonang memuai perjalanannya untuk mengembara ke
sebuah gunung oleh sang ayah. Satu wasiat yang diberikan oleh sang ayah adalah
beliau tidak diperbolehkan untuk berhenti hingga sampai di hutan tujuan. Hutan
tersbut disebut alas Kemuning. Pada perjalanannya, Sunan Bonang bertemu dengan
Nabi Khidir. Hingga sampai perjalanan terakhirnya, Nabi Khidir menemui kembali
Sunan Bonang dan memberitahukan jika sudah sampai di Alas Kemuning.
Kisah Brahmana yang Menentang Kesaktian Sunan Bonang
Seorang Brahmana dari India yang bernama Sakyakirti rela
menyebrangi lautan untuk ke Pulau Jawa demi untuk menemui Sunan Bonang. Tujuannya
hanya untuk berdebat mengenai kehebatan Sunan Bonang. Brahmana tersebut sampai
bersumpah untuk menebas leher dari Sunan Bonang, jika dia menang, namun akan
berlutut jika dirinya kalah.
Kesombongannya tersebut membuat kapal yang dinaikinya dan
rombongan terbalik, dan semua kitab-kitabnya yang dibawa, hanyut. Namun,
brahmana tersebut masih terus ingin menemui Sunan Bonang. Hingga akhirnya
mereka bertemu dengan seseorang yang mampu mengeluarkan air dari tongkatnya dan
memunculkan kitab-kitab yang tadi hanyut bersama air. Ternyata, orang tersebut
adalah Sunan Bonang. Hingga membuat semua rombongan terkejut.
Hal menarik dari kejadian tersebut, sang brahmana tidak
lagi berniat untuk berdebat. Namun justru tertarik untuk belajar ajaran yang
disebarkan oleh Sunan Bonang. Hingga akhirnya sang brahmana menjadi murid Sunan
Bonang dan masuk Islam.
Kisah Pohon Aren Menjadi Pohon Emas
Kisah sejarah
sunan bonang lengkap ini diawali dengan pertemuan Sunan Bonang dengan Sunan
Kalijaga di sebuah hutan. Saat itu, Sunan Kalijaga masih menjadi perampok yang
bertujuan baik, yang berniat ingin merampok Sunan Bonang. Namun kemudian Sunan
Kalijaga justru terkesima oleh penjelasan Sunan Bonang. Jika apa yang
dilakukannya dengan merampok dan memberikan hasilnya kepada orang-orang miskin
adalah cara yang salah.
Hingga akhirnya, Sunan Bonang menunjukan sebuah karomah
dengan merubah pohon aren menjadi pohon emas. Sunan Kalijaga pun terpukau dan
sangat senang ketika Sunan Bonang mempersilahkannya untuk mengambil semuanya.
Demikian kisah sejarah
sunan bonang lengkap yang dapat diambil pelajarannya. Setiap wali
menyebarkan ajaran Islam dengan cara terbaiknya. Sehingga dapat diterima dengan
baik di hati masyarakat. Semuanya dengan jalan yang damai dan memikat hati.
Posting Komentar untuk "Sejarah Sunan Bonang Lengkap yang Berdakwah Lewat Sastra"