Sejarah Para Wali di Tanah Jawa dan Sejarah yang Ditinggalkannya
alhuda14.net - Sejarah Para Wali di Tanah Jawa dan Sejarah yang Ditinggalkannya – Sebagai salah satu pemeluk agama Islam terbesar di dunia tentunya Indonesia memiliki sejarah panjang dalam penyebaran agama ini. Hal tersebut tentunya tidak bisa dilepaskan dari campur tangan walisongo yang mampu menyebarkan agama Islam secara baik khususnya di Pulau Jawa. Keberhasilan Walisongo dalam menyebarkan agama Islam tentunya karena ilmu mendalam dan juga kesantunan yang dimiliki. Membuat banyak orang akhirnya percaya dengan agama Islam.
Nyatanya banyak sekali hal baik yang ditinggalkan oleh para
wali meskipun mereka semua sudah wafat. Menegaskan bahwa pengabdian para wali
dalam menyebarkan agama Islam akan menjadi amal panjang yang tidak ada
habis-habisnya. Bukan hanya itu saja, tapi para wali juga meninggalkan banyak
sejarah dan peninggalan kebaikan kepada masyarakat. Peninggalan yang bahkan
masih bisa dirasakan manfaatnya sampai sekarang ini. simak juga tentang
sejarah para wali di Tanah Jawa |
Sejarah Para Wali di Tanah Jawa dan Peninggalannya
Peninggalan Sunan Gresik
Nama Sunan Gresik akan selalu mewangi di tanah Jawa hingga
sekarang. Apalagi kalau mengingat berbagai jasa kebaikan yang sudah dilakukan
oleh beliau. Terutama dedikasi sepenuh hati beliau dalam menyebarkan dan
mengajarkan agama Islam kepada orang-orang di nusantara. Padahal latar belakang
dan sejarah para wali di Tanah Jawa
maka hanya Sunan Gresik yang masih menjadi misteri. Banyak yang mengatakan
bahwa beliau berasal dari daerah di Afrika.
Meski begitu, tetap saja peninggalan kebaikan yang diberikan
oleh beliau masih berdampak hingga sekarang ini. Peninggalan paling utama
adalah usahanya dalam menghapuskan sistem kasta dan perbudakan dalam
masyarakat. Sunan Gresik ingin membuat semua manusia itu dipandang setara.
Nantinya, hanya iman dan takwa yang akan membedakan antara satu manusia dengan
manusia lainnya. Persis seperti yang diajarkan langsung oleh agama Islam.
Peninggalan Sunan Ampel
Berstatus sebagai
putra langsung dari Sunan Gresik tentunya membuat Raden Rahmat yang
kemudian dikenal sebagai Sunan Ampel dikenal luas oleh banyak orang. Sejarah para wali di Tanah Jawa menjadikan
Sunan Ampel sebagai salah satu pendiri pesantren dan juga pendiri Kerajaan
Islam pertamakali di Jawa. Tidak heran apabila kemudian banyak orang yang
mengenal beliau dengan kokohnya pondasi Islam yang berhasil dibangun di masa
lalu.
Terutama peninggalannya yaitu mewarisi dan mendidik banyak
orang untuk menjadi seorang dai ataupun kiai. Mereka inilah yang kemudian
disebarkan ke seluruh nusantara guna mengajari dan menyebarkan agama Islam.
Jadi tersebarnya agama Islam secara luas di nusantara terutama di Pulau Jawa
adalah peninggalan luar biasa dari Sunan Ampel. Jasa dan pengabdian yang
tentunya tidak akan pernah dilupakan sampai kapanpun.
Peninggalan Sunan Bonang
Sunan Bonang menyadari bahwa menyebarkan agama Islam
tentunya tidak bisa dilakukan secara paksaan. Karena apabila dilakukan secara
paksaan maka hanya akan membuat citra Islam sebagai agama yang penuh kasih
sayang menjadi ternoda. Tidak heran, apabila sejarah para wali di Tanah Jawa terkenal dengan kelembutan dan
kekreatifannya dalam menyebarkan agama Islam.
Caranya adalah dengan memanfaatkan seni budaya yang tengah
terkenal pada masyarakat Jawa waktu itu. Wayang dan gamelan adalah pilihan
Sunan Bonang dalam lebih mengenalkan agama Islam pada masyarakat. Sunan Bonang
kemudian mengenalkan wayang dan gamelan yang memiliki nilai Islam di dalamnya.
Cara ini terbukti berhasil karena banyak masyarakat yang mencintai Islam.
Peninggalan Sunan Bonang tersebut bahkan masih ada sampai sekarang ini.
Peninggalan Sunan Giri
Nama asli beliau adalah Raden Paku atau juga yang
menyebutnya sebagai Sultan Abdul Fakih. Nantinya tugas utama beliau adalah
untuk menyebarkan agama Islam di daerah Blambangan. Sebuah tugas mulia yang
tentunya bukanlah perkara mudah untuk dilakukan. Alasan itulah yang membuat sejarah para wali di Tanah Jawa patut
diingat dengan berbagai jasanya. Termasuk dengan Sunan Giri yang merupakan
putra langsung dari Maulana Ishaq.
Layaknya Walisongo yang lain maka Sunan Giri setelah
kepergiannya tetap menyisakan peninggalan untuk kepentingan masyarakat luas.
Peninggalan yang diberikan oleh Sunan Giri adalah berbagai permainan yang bukan
hanya menarik tapi tetap memiliki nilai Islam di dalamnya. Sebut saja seperti
permainan Cublak-Cublak Suweng, gendi ferit, jamuran hingga lir-iliran.
Tentunya jenis permainan tersebut masih bisa dimainkan sampai sekarang ini.
Peninggalan Sunan Drajat
Hadir dengan nama Raden Qasyim atau sebagian masyarakat
mengenalnya sebagai Syarifudin ternyata beliau memang diakui oleh banyak orang
karena kealimannya. Hanya saja setelah wafatnya, beliau kemudian dikuburkan di
daerah Sedayu. Lokasi pemakaman tersebutlah yang kemudian membuat banyak orang
menyebutnya sebagai Sunan Sedayu. Hanya saja sejarah para wali di Tanah Jawa memang mengenal beliau sebagai
sosok yang sangat dermawan.
Jadi bisa dibilang, peninggalan yang dimiliki oleh Sunan
Drajat adalah berbagai dakwahnya yang bertema sosial dan juga saling membantu
antara satu sama lain. Hal ini disebabkan karena Sunan Drajat ingin semua orang
yang membutuhkan pertolongan bisa langsung dibantu. Berangkat dari tujuan
tersebutlah yang kemudian membuat beliau menyebarkan dakwah-dakwah yang fokus
tentang kerjasama sosial.
Peninggalan Sunan Kalijaga
Lahir langsung dari darah orang Jawa asli tentunya membuat
Sunan Kalijaga mengetahui lebih detail tentang seluk beluk kebudayaan Jawa.
Termasuk kebudayaan wayang dan juga gamelan yang tentunya sudah melekat pada
banyak sejarah para wali di Tanah Jawa. Melihat
kesempatan tersebut, Sunan Kalijaga lantas memanfaatkan budaya tersebut untuk
menyisipkan ilmu dan juga ajaran tentang Islam secara jauh lebih humanis.
Tidak berhenti pada wayang atau gamelan saja. Namun beliau
juga menyelami seni suara, seni ukir, seni pahat hingga seni sastra yang
tentunya tetap bernapaskan Islami. Hal tersebutlah yang membuat Sunan Kalijaga
lantas meninggalkan banyak peninggalan wayang, gamelan hingga banyak jenis
lainnya yang masih menjunjung tinggi tujuan dalam menyebarkan agama Islam.
Peninggalan Sunan Kudus
Sunan Kudus akan selalu tertulis dalam sejarah para wali di Tanah Jawa yang fokus menyebarkan agama Islam
di Kudus. Peninggalan paling terkenal dari beliau adalah cerita Gending
Maskumambang yang merupakan cerita yang masih bernapaskan Islami. Selain itu,
Sunan Kudus juga meninggalkan Masjid Al Manar yang merupakan salah satu masjid
paling terkenal dan paling banyak dikunjungi orang-orang ketika mendatangi
Kudus.
Peninggalan Sunan Muria
Untuk Walisongo ini akan selalu diingat di hati banyak orang
karena fokusnya dalam menyebarkan ajaran agama Islam di pelosok pedesaan. Dalam
proses penyebaran agama Islam ini maka Sunan Muria menciptakan tembang Sinom
dan Kinanti yang masih menjadi peninggalan beliau sampai sekarang ini.
Peninggalan Sunan Gunung Jati
Sedangkan sejarah
para wali di Tanah Jawa yang terakhir adalah Sunan Gunung Jati yang
terbilang sangat terkenal di daerah Jawa. Terutama di daerah Jawa Barat yang
menjadi fokus penyebaran beliau. Salah satu peninggalan dari beliau yang paling
terkenal adalah Kesultanan Cirebon karena beliau adalah pendirinya langsung. simak juga tentang
Membicarakan sejarah
para wali di Tanah Jawa memang
akan selalu menjadi panjang. Apalagi mengingat berbagai perjuangan mereka dan
dedikasikan yang diberikan sepenuh hati untuk menyebarkan Agama Islam. Tidak
terkecuali berbagai peninggalan mereka yang masih bisa ditemukan dan didapatkan
manfaatnya sampai sekarang.
Posting Komentar untuk "Sejarah Para Wali di Tanah Jawa dan Sejarah yang Ditinggalkannya"