Sejarah Para Wali Allah di Tanah Jawa yang Terkenal Karena Nyleneh
alhuda14.net - Sejarah Para Wali Allah di Tanah Jawa yang Terkenal Karena Nyleneh – Kokohnya sebuah agama tentunya tidak bisa dilepaskan dari penganutnya. Tidak terkecuali untuk agama Islam yang hadir dengan berupa-rupa pengikutnya. Namun dari sekian banyak pengikut tersebut, ada beberapa pengikut yang masuk sebagai pengikut yang istimewa. Mereka adalah para Wali Allah yang diberikan ketaatan dan ilmu agama lebih yang membuat takjub banyak orang.
Namun di balik ketaatan beragamnya ternyata ada beberapa
wali yang memang tergolong istimewa bahkan juga unik. Keunikan tersebut berasal
dari sifat atau sikap nyleneh yang mereka miliki. Sifat unik ini seringkali
dipadang sebagai sesuatu yang aneh dan bahkan juga tidak wajar oleh mereka yang
awam. Padahal terkadang, di dalam sifat unik tersebut terdapat sebuah
pembelajaran tersendiri. Beberapa diantaranya ada yang tinggal dan menetap di
Tanah Jawa. simak juga tentang
sejarah para wali Allah di Tanah Jawa |
Sejarah Para Wali Allah di Tanah Jawa yang Nyleneh
Habib Syaikhon bin Musthofa Al-Bahar
Khoriqul Adah adalah sebutan yang sering disematkan banyak
orang kepada seorang Habib Syaikhon. Sebutan yang mungkin masih terdengar asing
di kalangan orang awam. Sederhannya, Khorigul Adah artinya adalah seringkali
berperilaku di luar kebiasaan manusia. Jadi bisa dibilang, sejarah para wali Allah di Tanah Jawa untuk Habib Syaikhon memang
terbilang unik. Beliau tampil mencolok dengan berbagai aksi yang seringkali
mengundang banyak tanya.
Sesuatu yang seringkali membuat banyak orang yang menjadi
tidak habis pikir karenanya. Karena selama ini masih banyak orang yang
berpikiran tentang Wali Allah yang seringkali memiliki penampilan dan sikap
yang bisa dijadikan panutan. Hanya saja, anomali seringkali terjadi pada setiap
peristiwa maupun setiap insan. Hal yang sama juga ternyata berlaku pada
beberapa Wali Allah yang seringkali tampil mencolok dan memiliki keunikan.
Serupa seperti Habib Syaikhon bin Musthofa Al-Bahar yang
tergolong memiliki sejarah para wali
Allah di Tanah Jawa. Hanya saja, untuk beliau memang memiliki keunikan
tersendiri. Keunikan tersebut sebut saja seperti diawali ketika dihelat
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada momen Mahalul Qiyam. Pastinya momen
tersebut terbilang sakral dan membuat siapapun yang mendatanginya akan khusyuk
mengikuti acara dari Maulidan tersebut.
Namun lain dengan Habib Syaikhon bin Musthofa Al-Bahar yang
malah terlihat asyik makan dan tidak memperdulikan orang di sekitarnya. Tidak
berhenti sampai di situ saja karena beliau ternyata mengacak-acak makanan yang
ada di depan matanya. Untungnya, orang di sekitar sudah memahami tentang tabiat
unik yang dimiliki oleh beliau. Alhasil, mereka tidak ada yang berani menegeur
tindakan tersebut dan membiarkan beliau melakukan hal tersebut.
Tidak berhenti sampai di momen itu saja, aksi nyleneh yang
dilakukan oleh beliau. Sebagai salah satu yang tergolong sejarah para wali Allah di Tanah Jawa maka beliau ternyata masih
melakukan aksi nyentrik lainnya. Aksi nyentrik tersebut seperti ketika Musala
sedang mengumdangkan adzan Maghrib. Kumandang adzan maghrib tentunya sebagai
penanda untuk seluruh umat muslim melakukan salat Maghrib secara berjamaah di
musala.
Ketika banyak orang yang sudah bersiap-siap melakukan salat
Maghrib di Musala ternyata beliau kembali melakukan aksi uniknya. Aksi unik
tersebut adalah dengan berteriak-teriak dan memainkan gitar secara sembarangan
di depan musala. Jelas saja, aksi tersebut membuat banyak orang yang bersiap
untuk melakukan salat Maghrib menjadi terganggu karenanya. Bahkan marbot musala
ketika itu langsung menghampiri beliau untuk mengusirnya dengan marah.
Alih-alih marah ternyata Habib Syaikhon malah menenggelamkan
si marbot musala itu ke dalam ketiaknya. Hal ini jelas membuat banyak orang
kebingungan dan menganggap beliau tidak sopan. Namun, keajaiban malah kemudian
terjadi ketika si marbot mushala tersebut berteriak kegirangan. Dikarenakan dia
bersaksi langsung bahwa ketika wajahnya di dekapkan pada ketiak beliau ternyata
dia melihat gambaran Mekkah dan Madinah dengan sangat jelas.
Habib Jafar Bin Muhammad bin Hamid bin Umar Alkaf
Jika membicarakan sejarah
para wali Allah di Tanah Jawa tentunya akan terasa kurang apabila tidak
menyebutkan nama Habib Jafar. Bukan tanpa alasan karena beliau ini memang
dikenal karena seorang wali yang bukan tinggi ilmunya tapi juga karena
penampilan yang mencolok. Hadir dengan rambut gondrong yang sampai menyentuh
bahu ditutup kopiah hitam dan seringkali hanya mengenakan sandal jepit.
Tampilan yang pastinya terbilang eksentrik.
Namun ternyata bukan hanya tampilan beliau saja yang
eksentrik tapi berbagai tindakannya juga seringkali mengundang banyak tanya.
Termasuk salah satunya adalah aksinya membuang ratusan juta ke laut begitu saja
tanpa ada rasa berat sedikitpun. Meski begitu, beliau dianugerahi dengan
kemampuan mengingat yang sangat luar biasa. Siapapun yang pernah bertemu dengan
beliau dapat diingat dengan namanya secara mendetail.
Bertempat di sebuah desa kecil di Kudus menjadi tempat
kelahiran beliau. Lebih tepatnya berada di Desa Dema’an Kota Kudus yang
kemudian lebih dikenal luas oleh banyak orang. Dalam perjalanan beliau
mendalami ilmu agama, beliau mendapatkan ajaran langsung dari Nabiyulloh Khidir
Balya Bin Malkan. Bimbingan tersebutlah yang kemudian membuat beliau menjadi
sosok panutan dan menjadi bagian dari sejarah
para wali Allah di Tanah Jawa.
Banyak orang yang ingin bertemu dengan beliau karena
kedalaman dan kebijaksanaan yang dimilikinya. Tidak heran apabila sosok beliau
tergolong sangat dihormati dan mendapatkan perhatian khusus. Jadi meskipun
beliau memiliki tampilan yang cukup eksentrik ternyata sama sekali tidak
menurunkan hormat dari banyak orang.
Al Habib Bakar bin Abu Bakar Assegaf
Jika membicarakan sejarah
para wali Allah di Tanah Jawa yang memiliki sikap nyleneh maka sebaiknya
jangan sampai melewatkan nama yang satu ini. Beliau adalah Al Habib Bakar bin
Abu Bakar Assegaf yang terbilang cukup terkenal. Banyak sekali hal yang membuat
beliau menjadi terkenal. Diawali dengan penampilannya yang pastinya akan mudah
dikenali dan mudah diingat oleh banyak orang. Karena penampilan beliau yang
bertelanjang dada dan mengenakan sarung.
Tidak peduli dalam kondisi apapun, penampilan tersebutlah
yang seringkali diperlihatkan oleh beliau pada khalayak luas. Biasanya
dilengkapi dengan peci putih yang menutup rapi di kepala beliau. Apabila
dilihat dari penampilannya maka bisa dibilang, beliau sudah memasuki usia yang
terbilang renta. Bagi yang tidak mengenalnya secara langsung maka tidak heran
apabila kemudian yang menganggapnya atau mengiranya sebagai seorang gelandangan
di pinggir jalan.
Padahal beliau ini sendiri memiliki julukan yaitu Habib
Bakar dikenal karena kedalamannya dalam beragama. Apalagi beliau ini sendiri
adalah putra langsung dari Habib Abu Bakar Assegaf yang berasal dari Gresik.
Banyak sekali tindakan beliau yang dianggap di luar nalar. Termasuk di suatu
momen pernah ditemukan sedang memeluk batu nisan dari kakeknya tanpa ada alasan
yang jelas. simak juga tentang
Semua penjelasan di atas tentunya semakin menambah
pengetahuan tentang sejarah para wali
Allah di Tanah Jawa yang terkenal karena nylenehnya. Meski terbilang tidak
wajar tapi pada kenyataannya, para beliau ini tetap dihormati karena ilmu agama
dan juga kebijaksanaannya.
Posting Komentar untuk "Sejarah Para Wali Allah di Tanah Jawa yang Terkenal Karena Nyleneh"