Sejarah Panjang Gus Dur yang Seringkali Terlupakan Banyak Orang
alhuda14.net - Sejarah Panjang Gus Dur yang Seringkali Terlupakan Banyak Orang – Nama Abdurahman Wahid atau lebih dikenal dengan nama Gus Dur sepertinya akan terus mewangi di tanah Indonesia. Hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari berbagai jasa luar biasa yang telah ditorehkan beliau pada nusantara. Terutama ketika beliau mengemban tugas sebagai seorang Presiden Indonesia yang ke 4 dan membuat banyak kebijakan yang mendukung masyarakat.
Tampil dengan ciri khas yang tergolong unik maka sepertinya membuat sosok Presiden Indonesia ini memang sulit dilupakan oleh siapapun. Meski begitu, ternyata masih banyak orang yang belum tahu sejarah yang dimiliki oleh sosok yang unik ini. Padahal tanpa mengetahui sejarahnya tentunya akan sulit memahami karakter dan juga keputusan yang beliau ambil. Untuk itulah, pentingnya mengetahui seluk beluk sejarah beliau yang tergolong panjang ini. simak juga tentang Sejarah hebat Moh Hatta
![]() |
sejarah panjang Gus Dur |
Sejarah Panjang Gus Dur yang Seringkali Terlupakan
Latar Belakang Gus Dur
Mengenal sejarah
panjang Gus Dur tanpa mengetahui latar belakang beliau pastinya adalah hal
yang mustahil. Apalagi segala karakteristik yang dimiliki oleh beliau sekarang
tidak bisa dilepaskan dari latar belakang yang pastinya membentuk kepribadian
dan juga pemikiran beliau. Diawali dengan tempat kelahiran beliau yaitu beradda
di Jombang, Jawa Timur pada 7 September tahun 1940 yang lalu. Beliau lahir
dengan nama yang tidak main-main.
Nama tersebut adalah Abdurrahman Addakhil yang merupakan
putra sulung langsung dari KH Wahid Hasyim yang tersohor. Belum ditambah dengan
nama besar dari kakeknya yaitu KH Hasyim Asy’ari yang merupakan salah satu
organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama. Bukan hanya garis
keturunan ayahnya saja yang tidak sembarangan tapi garis keturunan ibunya juga
karena merupakan pendiri Pondok Pesantren di Jombang, Jawa Timur.
Latar Pendidikan Gus Dur
Membicarakan sejarah
panjang Gus Dur tentunya tidak akan lengkap apabila tidak membicarakan
latar pendidikan yang dimiliki beliau. Ketajaman berpikir dan kesantunan yang
beliau miliki pastinya juga tidak bisa dilepaskan andil dari pendidikan yang
beliau dalami. Pendidikan tersebut diawali dengan pengalaman pertama kali
mengaji yang diajari langsung oleh kakek beliau yaitu KH Hasyim Asy’ari.
Nyatanya, sejak dini beliau sudah punya keistimewaan.
Bayangkan saja, ketika usia beliau baru saja menginjak usia
5 tahun ternyata beliau sudah mampu membaca Al-Quran. Sebuah usia yang
tergolong masih sangat dini tapi ternyata beliau sudah menunjukan kespesialan
yang dimilikinya. Di usia remajanya, Gus Dur kemudian melanjutkan pendidikannya
di sekolah bergengsi yaitu SMEP Gowongan sekaligus mendalami ilmu agama secara
bersamaan di Pondok Pesantren di Krapyak.
Begitu lulus dari SMEP, Gus Dur memilih untuk mulai belajar
ilmu agama secara lebih dalam. Dibuktikan dengan beliau yang masuk ke Pondok
Pesantren di daerah Magelang yang
bernama Tegal Rejo. Setelah masuk pesantren tersebut maka beliau masuk ke
pesantren lain yaitu Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang. Sesuatu yang
menegaskan sejarah panjang Gus Dur dalam
mendalami ilmu agama.
Tidak berhenti hanya menekuni ilmu agama di Indonesia saja
karena beliau juga mendalami ilmu agama hingga ke luar negeri. Hal tersebut
dibuktikan beliau dengan memutuskan melakukan ibadah haji dan kemudian belajar
di Al Azhar, Cairo. Sebuah nama Universitas yang pastinya sangat tersohor untuk
mendalami ilmu agama. Lantas beliau kembali melanjutkannya dengan mengenyam
pendidikan di Universitas Baghdad yang terletak langsung di negara Irak.
Karir yang Dimiliki Gus Dur
Setelah beliau mengenyam pendidikan agama selama
bertahun-tahun maka sejarah panjang Gus
Dur dilanjutkan dengan karir beliau. Banyak yang beranggapan bahwa beliau
langsung mendapatkan karir yang mulus begitu kembali ke Indonesia. Namun pada
kenyataannya, beliau mesti melalui proses berliku dalam menekuni karir seperti
yang diinginkan. Jejak besar pertama karir beliau dimulai ketika mulai masuk ke
jajaran pengurus organisasi Nahdlatul Ulama.
Karir beliau dalam NU ini sempat membawanya hingga menduduki
kursi Dewan Tanfidz sampai pada tahun 2000. Namun tentunya puncak karir beliau
adalah ketika berhasil menduduki jabatan sebagai seorang presiden Indonesia
keempat. Sebuah jabatan yang tentunya tidak mudah untuk dilakoni. Apalagi
beliau hadir untuk menggantikan langsung dari sosok presiden Indonesia
sebelumnya yaitu Bacharudin Jusuf Habibie.
Benar saja, selama beliau menjabat sebagai Presiden ternyata
banyak sekali pihak yang mencoba menggulingkannya. Sesuatu yang kemudian
tercatat dalam sejarah panjang Gus Dur hingga
hari ini. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya orang yang seringkali
melakukan demo di depan istana guna memaksa Gus Dur untuk mundur dari presiden.
Pihak-pihak tersebut seakan tidak senang dengan kepimpinan beliau.
Untungnya, Gus Dur adalah sosok yang bijaksana dan juga
humoris. Seringkali paksaan atau aksi unjuk rasa yang memaksanya untuk mundur
direspon dengan guyonan semata. Respon yang membuktikan bahwa beliau adalah
sosok yang bijaksana dan juga penuh teladan. Padahal apabila beliau mau maka
banyak sekali ribuan orang yang mau pasang badan untuk melindungi jabatan milik
beliau. Sesuatu yang ternyata enggan untuk beliau lakukan.
Merupakan Sosok Intelektual Publik
Selama ini masih banyak yang mengenal sosok Gus Dur sebagai
seorang Presiden semata. Padahal sejarah
panjang Gus Dur tidak bisa dilepaskan dari sosoknya sebagai seorang
intelektual publik. Bukan isapan jempol belaka karena Gus Dur memang memiliki
pemikiran yang tajam sekaligus kritis. Dibuktikan dengan beliau yang seringkali
menulis buku tentang keagamaan dan juga beberapa kali menuliskan opininya di
koran-koran besar Indonesia.
Tidak berhenti sampai di situ saja karena beliau juga
melanjutkan kiprah intelektual publiknya di LP3ES di tahun 1972 yang lalu.
Namun pergerakan yang paling mencolok adalah ketika beliau bergabung dalam
lingkaran intelektual muslim progresif. Semua pengalaman tersebutlah yang
kemudian membuat banyak orang yang lantas mengenalnya sebagai sosok intelektual
publik yang memiliki pandangan dan bobot tulisan yang tidak bisa dipandang
sebelah mata.
Merupakan Seorang Budayawan
Sedangkan sejarah
panjang Gus Dur yang terakhir mungkin yang paling jarang diketahui oleh
banyak orang. Hal tersebutlah adalah beliau merupakan sosok budayawan yang
cukup ahli dalam bidang itu. Bukan isapan jempol belaka karena ternyata beliau
pernah menduduki jabatan sebagai seorang Ketua Dewan Kesenian Jakarta atau
lebih banyak yang mengenalnya sebagai DKJ. Tentu kursi di DKJ tidak bisa diisi
oleh sembarangan orang begitu saja.
Adanya Gus Dur di posisi tersebut tentunya semakin
menegaskan kapasitas beliau sebagai seorang budayawan. Sesuatu yang mungkin
banyak orang tidak tahu akan hal tersebut. Hal ini sendiri diungkapkan langsung
oleh istri beliau dalam acara Munas NU pada suatu waktu. Kapabilitas yang
tentunya semakin membuktikan bahwa Gus Dur adalah sosok yang patut dihormati.
Membicarakan sosok Gus Dur memang tidak pernah ada habisnya.
Apalagi kalau mengingat sejarah panjang
Gus Dur yang membuat sosok
beliau memang terlihat istimewa dan juga tidak tergantikan. Bahkan sampai
sekarang ini, sosok beliau masih dirindukan oleh banyak orang karena berbagai
jasa yang pernah dilakukan semasa hidupnya.
Posting Komentar untuk "Sejarah Panjang Gus Dur yang Seringkali Terlupakan Banyak Orang"