Sejarah Kerajaan Majapahit yang Jaya Pada Masanya Beserta Peninggalannya Hingga Kini
alhuda14.net - Sejarah Kerajaan Majapahit yang Jaya Pada Masanya menjadikan wilayah Nusantara bersatu serta meninggalkan berbagai peninggalan bersejarah emas bagi negara ini. Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu terbesar di Indonesia pada abad ke-13. Kerajaan ini berdiri tepat di Kecamatan Trowulan. Keberadaan Majapahit sebab adanya keruntuhan dari Kerajaan Singasari dan gugurnya Kertanegara karena diserang oleh Raja Kediri, yaitu Jayakatwang.
Tercatat dalam sejarah, bahwa Kerajaan
Majapahit adalah kerajaan Hindu-Budha terakhir yang telah menguasai wilayah
Nusantara. Terhitung tak kurang selama 98 tahun berdiri, sudah membawa kerajaan
ini menuju gerbang kejayaan. Sudah banyak raja-raja dari Majapahit yang mampu
menyatukan wilayah Nusantara bahkan hingga ke Mancanegara. Kerajaan besar yang
mampu memberikan peninggalan yang masih terjaga hingga saat ini.
Sejarah Kerajaan Majapahit |
Perjalanan Kejayaan dan Keruntuhan Pada Sejarah Kerajaan Majapahit
Sejarah
Kerajaan Majapahit bermula semenjak pendiri Raden
Wijaya menyatakan dirinya sebagai Raja Majapahit. Beliau memohon kepada
Jayakatwang yang saat itu merupakan sosok yang mengalahkan kerajaan besar,
Singasari. Kesempatan ini Raden Wijaya ambil bersama Wiraraja dengan
mengumpulkan kekuatan mereka. Akhirnya, kesempatan ini terjawab dengan
datangnya tentara Cina yang dikirim untuk menghukum Kertanegara saat itu.
Melalui mereka, Raden Wijaya meminta tentara
Cina untuk menempus Jayakatwang yang dinyatakan penerus Kertanegara.
Jayakatwang pun menyerah kepada tentara Cina dan akhirnya Raden Wijaya pun
menumpas habis tentara Cina tersebut. Semenjak itulah sejarah berdirinya
kerajaan Majapahit dan Raden Wijaya menjadi Raja pertama pada tahun 1293 M.
Kerajaan ini dibangun tepat di atas Hutan Terik, di sekitar tepian sungai
Brantas.
Uniknya, Sejarah
Kerajaan Majapahit ini memiliki makna sendiri dalam penamaan kerajaannya.
Majapahit ini ternyata berasal dari kata “buah maja yang memiliki rasa pahit.”
Buah ini sering dijumpai di daerah hutan tempat dimana kerajaan ini berdiri.
Pada awalnya, Kerajaan Majapahit berpusat di Mojokerto dan dipindahkan ke
Triwulan pada era ketika dikuasai Jayanegara. Lalu, sekitar tahun 1456 Ibukota
Kerajaan Majapahit dipindahkan kembali ke Kediri.
Berdiri selama dua abad lamanya, tentu menjadi
tantangan tersendiri bagi siapapun raja yang telah menguasai kerajaan Majapahit
ini. Banyak pemberontakan dan kecaman yang mereka alami dalam mempertahankan
berdirinya Kerajaan Majapahit. Berikut daftar nama Raja-Raja yang telah
memimpin Kerajaan Majapahit.
- Raden Wijaya (Menjabat tahun 1293-1309 M)
- Jayanegara (Menjabat tahun 1309-1328 M)
- Tribuana Tunggadewi (Menjabat tahun 1328-1350 M)
- Hayam Wuruk (Menjabat tahun 1350-1389 M)
- Kusumawardani Wikramawardhana (Menjabat tahun 1389-1399 M)
- Suhita (Menjabat tahun 1399-1429 M)
- Bhre Tumapel atau Kertawijaya (Menjabat tahun 1447-1451 M)
- Rajasawardhana (Menjabat tahun 1451-1453 M)
- Purwawisesa (Menjabat tahun 1456-1466 M)
- Kertabumi (Menjabat tahun 1466-1478 M)
Sejarah
Kerajaan Majapahit mencapai pada masa keemasannya
terjadi ketika dipegang oleh Raja Hayam Wuruk. Beliau memiliki semangat muda
yang sangat berkobar dalam kekuasaannya. Hayam Wuruk dinobatkan sebagai Raja
Majapahit sejak menginjak usia 16 tahun. Hayam Wuruk merupakan cicit dari Raden
Wijaya dan beliau memiliki karakter diri yang tangguh dan bijaksana. Hayam
Wuruk menobatkan patihnya yang bernama Gajah Mada untuk mempersatukan wilayah
Nusantara saat itu.
Dalam rasa tekad berjuang dalam diri Mahapatih
Gajah Mada, ia pun menggemakan sumpahnya yang dikenal dengan sebutan “Sumpah
Palapa.” Sumpah ini merupakan janji akan seorang Gajah Mada bahwa ia tidak akan
memakan buah palapa sampai ia mampu memperluas wilayah Nusantara. Terbukti,
sejarah mencatat bahwa Kerajaan Majapahit berhasil mencapai tujuannya dan
menjadi kerajaan terbesar pada eranya saat itu.
Kerajaan Majapahit berhasil menduduki hampir
seluruh wilayah di Nusantara, bahkan memperluas kekuasaannya hingga ke
Thailand, Singapura, dan Malaysia. Hayam Wuruk berupaya meningkatkan
kesejahteraan penduduknya dengan membangun bendungan, saluran pengairan, dan
pembukaan tanah baru untuk bidang pertanian. Inilah yang membuat Sejarah Kerajaan Majapahit jaya pada
masanya.
Waktu pun terus berjalan dan Kerajaan
Majapahit mengalami kemunduran secara perlahan. Pada awalnya terjadi konflik
ringan antara Hayam Wuruk dan Gajah Mada karena peristiwa perang Bubat pada masanya.
Konflik ini terjadi ketika Hayam Wuruk ingin menikahi anak dari Kerajaan Sunda
bernama Dyah Pitaloka Citraresmi.
Namun, ternyata kenyataan membawa bahwa putri
dan Raja Sunda meninggal akibat perang itu. Bahkan seluruh rombongan kerajaan
Sunda pun tewas. Hal ini dituding karena perselisihan antara Gajah Mada dengan
Prabu Maharaja Linggabuana. Akibat dari peristiwa ini Gajah Mada mengalami
berbagai kecaman dan tentangan dari bangsawan Majapahit. Disinilah Sejarah Kerajaan Majapahit mulai
mengalami kemunduran karena Gajah Mada pun mundur saat itu.
Setelah Hayam Wuruk wafat tahun 1389, Kerajaan
Majapahit pun mengalami kemunduran. Hal ini ditandai karena adanya pertentangan
yang dibuktikan adanya perang Paregreg untuk memperebutkan kekuasaan Hayam
Wuruk pasca beliau wafat. Disinyalir pula bahwa sudah banyak kerajaan Islam
yang menduduki Nusantara saat itu. Majapahit pun hilang kedudukannya setelah
keberadaan Kerajaan Demak oleh Pati Unus dan mengambil alih pemerintahan
Majapahit.
Peninggalan Kerajaan Majapahit Abadi Hingga Kini
Candi Wringin Lawang
Tempat yang menarik dan kaya akan Sejarah Kerajaan Majapahit ini wajib
dikunjungi oleh Anda. Candi Wringin Lawang ini bisa ditemui dan berada di Dukuh
Wringinlawang. Candi ini memang berbentuk seperti pintu, sesuai dengan namanya
Wringin Lawang yang artinya candi yang berbentuk pintu. Disini tak hanya sebuah
gapura bisa ditemukan, namun sering dijadikan tempat bagi warga yang berdoa dan
meletakkan sesajennya di candi ini.
Museum Trowulan Mojokerto
Untuk menjaga peninggalan Majapahit, pada
tahun 1924 R.A.A Kromodjojo beserta Ir.
Henry Mcline Point seorang arsitek dari Belanda membangun Museum. Di dalam
candi ini seluruh peninggalan cagar budaya kerajaan Majapahit bisa Anda temui.
Ada banyak sekali artefak dan arca yang terjaga keasliannya. Di dalam museum
terdapat koleksi tanah liat, koleksi keramik dari berbagai negara asing,
koleksi logam dan koleksi batu yang dibuat beberapa klasifikasi komponennya.
Candi Brahu
Candi ini tepatnya ada
di Dukuh Jambu Mente, tepatnya di Desa Bejijong. Konon, disebut dengan bangunan
suci karena prasasti ini digunakan untuk pembakaran jenazah dari raja-raja yang
berkuasa di Majapahit. Bangunan Sejarah
Kerajaan Majapahit ini dibuat oleh Mpu Sendok dan didesain dengan memakai
budaya Buddha dan menghadap ke utara dengan memakai batu merah sepanjang 22,5
m, lebar 18 m dan tinggi mencapai 20 m.
Candi Tikus
Candi ini bisa ditemukan di Trowulan dan
lokasinya sama seperti Candi Brahu. Candi ini ternyata dibangun di bawah tanah
dan pada akhirnya ditemukan setelah digali pada tahun 1914. Nama candinya yang
unik, karena dahulu banyak masyarakat yang mengira bahwa bangunan itu adalah
sarang tikus. Namun, menurut catatan arkeolog candi ini biasa digunakan untuk
pemandian keluarga kerajaan dan tempat penampungan air untuk warga Trowulan.
Itulah ulasan ringkas dan lengkap mengenai Sejarah Kerajaan Majapahit yang menjadi
Imperium terbesar pada masanya. Peninggalan Kerajaan Majapahit di atas penting
untuk kita ketahui dan mesti dilestarikan kekayaannya agar tidak luntur dan
punah. Sangat penting sekali bagi kita untuk mengetahui sejarah kerajaan di
Nusantara agar mengetahui bagaimana perjuangan tangguh tokoh-tokoh yang hebat
pada masa dahulu.
Posting Komentar untuk "Sejarah Kerajaan Majapahit yang Jaya Pada Masanya Beserta Peninggalannya Hingga Kini"