Sejarah dan Fakta Media Dakwah Walisongo yang Perlu Anda Ketahui
alhuda14.net - Sejarah dan Fakta Media Dakwah Walisongo yang Perlu Anda Ketahui - Sekilas kita mendengar sekaligus mencermati bagaimana cara berdakwah dari setiap wali dan sunan. Pada zaman dahulu dimana persebaran ajaran Islam masih kental dengan ajaran dakwah dengan media kesenian dan kebudayaan. Dari sini Walisongo telah memperlihatkan kepada banyak umat Islam bahkan banyak masyarakat yang tidak memiliki keyakinan Islam pada saat itu.
Media dakwah pada zaman Walisongo memang menarik untuk
kita ulas. Sebab ada berbagai informasi menceritakan bagaimana dakwah Walisongo
bisa diterima masyarakat pada waktu itu. Kepercayaan masyarakat di tanah Jawa
khususnya masih belum banyak mengerti seputar Islam. Contohnya dari beberapa
sunan ternyata masih dianggap tidak terlalu memahami budaya setempat. Sehingga
butuh beberapa pendekatan dalam waktu lama.
sejarah dan fakta media dakwah Wali Songo |
Sejarah dan Fakta Media Dakwah Walisongo Perlu Anda Ketahui
Tidak banyak kalangan mengetahui seperti apa proses dari dakwah setiap sunan ataupun anggota Walisongo. Meskipun ada beberapa fakta dan sejarah mengenai perkembangan dakwah setiap sunan yang cenderung menggunakan media seni hingga budaya, mampu memberi perubahan cukup besar di masyarakat. Sejarah dan fakta media dakwah Walisongo terbilang menarik karena ada beberapa proses yang dikatakan lebih mudah dipahami masyarakat.
Dari sini, kita bisa melihat Wali Songo sendiri menjadi salah satu lembaga dakwah yang memiliki sembilan tokoh sebagai penyebar agama Islam di Nusantara. Walaupun daerah utama dari persebaran dakwah Wali Songo ini cukup masif di Jawa, tentu ada beberapa daerah luar jawa yang jelas memberi peluang besar untuk masuknya ajaran Islam lebih luas.
Gelar Sunan ternyata masih identik dengan gelar kehormatan penguasa sekaligus guru spiritual dengan keistimewaan masing-masing. Dari sini tugas dalam dakwah Islam inilah yang dapat memperbaiki bagaimana sistem penilaian sistem sosial budaya di masyarakat waktu itu. Sehingga sejarah dan fakta media dakwah Wali Songo cukup menarik untuk diperhitungkan sebagai pintu masuk masyarakat untuk belajar Islam.
Perubahan budaya terjadi pada pertengahan abad ke 15. tepatnya saat Wali Songo mulai menggunakan berbagai media dakwah dalam bentuk kesenian dan budaya. Pertanyaannya, kenapa masyarakat cukup antusias dan mudah dalam menerima semua ajaran Wali Songo? Dimana pada waktu itu masyarakat masih kental dengan budaya tanah Jawa bahkan masih didominasi oleh Hindu dan Budha.
Beberapa sejarah dan fakta media dakwah Wali Songo ini memang memegang teguh mengenai pertukaran budaya hingga bersifat terbuka. Tidak ada unsur paksaan dari Wali Songo untuk membuat masyarakat pada waktu itu. Wali Songo sendiri memakai gerakan dakwah lebih damai, berpijak pada toleransi. Karena itulah beberapa media dakwah yang terkenal pada saat itu seperti pembuatan tembang jawa, kemudian dari sisi media kesenian wayang kulit juga banyak diminati.
Ada pengemasan media dakwah dari Wali Songo yang mana masih berpijak pada nasihat bijak dan argumen lebih kuat. Secara bertahap Wali Songo memastikan semua ajaran Islam yang disampaikan bisa diterima kemudian tidak bersifat frontal. Disamping itu, pelestarian budaya lokal lebih baik dan tidak mengganggu budaya asal masyarakat dinilai memberi warna pada ajaran tauhid.
Untuk itu, sejumlah pengamat sejarah memiliki pendapat pribadi yang mana kunci utama dari gerakan dakwah Wali Songo ini masih kental dengan unsur damai, toleransi, kemudian berpijak pada prinsip lebih kuat dari sisi budaya dan kesenian. Seperti halnya sejarah fakta media dakwah Wali Songo yang mana kerap mengajak masyarakat untuk mencintai budaya asli mereka tanpa harus meninggalkan kebiasaan budaya.
Kita bisa melihat pendekatan persuasif dari para Wali Songo menghasilkan keteladanan kasing sayang antar masyarakat. Hanya saja, ada beberapa kondisi kurang tepat di masyarakat yang kental dengan budaya Hindu dan Budha. Bahkan Wali Songo sendiri menyebarkan ajaran Islam di beberapa kerajaan Hindu dan Budha pada waktu itu dengan pendekatan lebih arif.
Dari sini tidak banyak konflik yang berkepanjangan. Sehingga masyarakat yang pada dasarnya memiliki keyakinan lebih kuat pada sisi budaya dan kesenian. Masih kentalnya penganut animisme dan dinamisme pada waktu itu membuat Wali Songo harus berpikir lebih keras dalam menyebarkan ajaran Islam. Tujuannya untuk mempermudah masyarakat dalam mempelajari semua ajaran Islam dengan mudah. Dari sini, sejarah fakta media dakwah Wali Songo bisa dikatakan ada perubahan yang dirasa perlu pengembangan.
Beberapa Sunan di Wali Songo membuat tembang lagu yang memiliki tema ataupun arti filosofi kehidupan. Masyarakat pada waktu itu masih percaya bahwa kehidupan dunia ini mampu dikembangkan dengan beberapa metode sederhana namun bisa diterima masyarakat luas.
Bisa kita lihat bahwa masyarakat pada zaman kerajaan masih berminat dengan beberapa perubahan budaya hingga akhirnya ada perubahan dari segi pengembangan sistem budaya lebih kultural. Perpaduan budaya inilah membuat sejarah fakta media dakwah Wali Songo semakin menarik untuk terus diulas hingga akhirnya terkuak ada banyak dampak besar media dakwah menggunakan pendekatan media budaya ataupun kesenian.
Wali Songo juga mendekatkan diri pada bidang pendidikan. Ada sejumlah sumber sejarah menceritakan beberapa Sunan di Wali Songo mampu melakukan asimilasi hingga masuk ke dalam pengembangan pondok pesantren. Mengambil peran guru rohani dari semua santri pesantren bisa dipastikan Wali Songo mendapatkan peran utama yang nantinya diperhitungkan sebagai satu solusi untuk mendapat dampak besar pada pengembangan ajaran Islam.
Wali Songo juga memberikan pengalaman mereka dalam berdagang. Meskipun masih jauh dari kata sukses dalam mengembangkan dakwah melalui kegiatan berdagang. Tetapi ada catatan bahwa Wali Songo mampu memberikan standar perdagangan lebih baik pada waktu itu. Ada sistem campuran antara cara berdagang bagi para sunan ataupun wali pada zaman kerajaan di tanah Jawa masih berjaya sebagai bukti sejarah fakta media dakwah Wali Songo.
Media dakwah tidak hanya dari bentuk tembang lagu ataupun dari aspek budaya saja.akan tetapi pembangunan tempat ibadah seperti Masjid juga menjadi bukti bahwa ada perpaduan budaya yang menciptakan pemahaman Islam lebih luas. Selain itu dari seni arsitektur juga kerap ditunjukkan oleh Wali Songo seperti Sunan Kudus yang membangun Menara Kudus hingga beberapa bangunan lainnya dari sunan Wali Songo.
Adanya bukti perkembangan ajaran Islam di era kerajaan tanah Jawa memberi peluang sejarah bagi banyak media. Untuk itu tafsiran dari berbagai kegiatan dakwah setiap Wali Songo memiliki beberapa tujuan utama. Dari sini kita bisa melihat bagaimana cara-cara tepat yang menghadirkan aspek sejarah fakta media dakwah Wali Songo secara detail. simak juga Sejarah wali songo
Beberapa opsi mengenai sumber sejarah mengenai media dakwah Wali Songo memang perlu dicermati kembali. Karena kita tahu ada banyak pertukaran budaya hingga kondisi masyarakat yang cenderung masih belum mengetahui seperti apa ajaran Islam sesungguhnya. Dari sini sejarah fakta media dakwah Wali Songo diharapkan bisa memberi akses menarik dalam melihat segala perkembangan dari kiprah Wali Songo.
Posting Komentar untuk "Sejarah dan Fakta Media Dakwah Walisongo yang Perlu Anda Ketahui"