Kisah Sunan Ampel di Nusantara
alhuda14.net - Kisah Sunan Ampel di Nusantara ajaran Islam yang berkembang sangat pesat sampai saat ini di nusantara. Sehingga tidak lepas dari perjuangan Walisongo. Walisongo sendiri merupakan orang yang memiliki ilmu atau agama Islam yang begitu luas dan juga berjuang dalam menyebarkan yaitu ilmu agama kepada seluruh masyarakat di Indonesia dan lebih khususnya pada pulau Jawa.
Dengan cara memperbaiki moral yang terjadi di masyarakat
karena itu beliau menyebarkan agama Islam cara. Sebelum
agama Islam tersebar kepada masyarakat sekitar, masyarakat suka dengan kegiatan
yang tergolong dan terbilang buruk. Dan kegiatan-kegiatan tersebut
yaitu judi, sabung ayam, dan hingga menganut ajaran ajaran animisme. simak juga tentang
![]() |
kisah Sunan Ampel |
Sejarah dan Asal Usul Sunan Ampel
Menurut kisah Sunan Ampel Ayah
dari Sunan Ampel yang bernama Ibrahim asmarakandi beliau berasal dari negeri
samarkand. Beliau juga ditugaskan oleh kerajaan Turki untuk menyebarkan agama
Islam ke seluruh Asia.
Akhirnya beliaupun sampai ke negara campa
untuk menjalankan tugasnya yaitu menyebarkan agama Islam. dan hingga akhirnya
jam dapat diterima di sana. Beliau pun akhirnya
menikah dengan Dewi candrawulan. Dewi candrawulan merupakan Putri seorang raja
yaitu Prabu sing Singawarman.
Dan menurut kisah Sunan Ampel, dari hasil pernikahan antara Sunan Ampel dengan Dewi
candrawulan akhirnya lahirlah seorang bayi yang bernama Raden Rahmat dan Raden
Santri Ali. Dan keduanya kelak akan menjadi orang yang
tersohor di tanah Jawa sebagai Sunan. Yang di mana susunan
tersebut yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Masa Kecil Sunan Ampel
Sunan Ampel sendiri
memiliki nama kecil yaitu Sayyid Muhammad Ali Rahmatullah. Ketika
beliau memilih pindah ke daerah Jawa Timur, orang-orang memanggilnya yaitu
Raden Rahmat. Sunan Ampel sendiri lahir di campa pada tahun 1401 Masehi. Dan
hingga kini banyak yang masih berpendapat bahwa letak lokasi campak tersebut. Sebagian
orang juga menyebutkan bahwa lokasi tersebut berada di Kamboja. Beberapa
orang juga berpendapat bahwa lokasi tersebut berada di daerah Aceh.
Selain juga
banyaknya pendapat-pendapat kisah Sunan Ampel tentang lokasi
lahirnya Sunan Ampel. Nama Sunan Ampel
diberikan dengan alasan beliau tinggal lama di daerah Ampel Denta. Yang
di mana daerah tersebut ini merupakan daerah Wonokromo yaitu
di Kota Surabaya. Akan tetapi hingga sampai saat ini masih
belum ada pernyataan tentang kebenaran dari Sunan Ampel.
Sunan Ampel atau
Raden Rahmat Beliau memiliki 2 orang istri dan juga 11 orang anak. Istri
pertama Sunan Ampel yaitu Dewi Candrawati yang biasanya dikenal dengan sebutan
Nyai Ageng Manila.
Metode-Metode Dakwah yang Dilakukan Sunan Ampel dalam Menyebarkan Agama Islam
Menurut kisah Sunan Ampel atau Raden Rahmat membagi metode dakwah
dengan menggunakan beberapa cara kepada masyarakat. beliau membaginya Kepada
masyarakat menengah ke bawah dan juga kepada masyarakat yang mempunyai
pemikiran luas.Dengan menggunakan metode tersebut beliau dinilai berbeda dari
metode-metode dakwah sunan sunan lainnya. hampir setiap Sunan menggunakan metode
yang berupa pendekatan seni.
Akan
tetapi, berbeda dengan Sunan Ampel beliau
menggunakan pembaharuan dan juga pendekatan yang berupa intelektual dengan
diskusi kritis. Metode pertama beliau merupakan pembauran
dalam pergaulan dengan masyarakat menengah ke bawah. Dalam
pembangunan tersebut Beliau juga menyelipkan sedikit demi sedikit bumbu tentang
ajaran agama Islam.
Dalam kisah Sunan Ampel, Ketika
proses penyebaran mengenai agama Islam hal itu sangatlah diuji bagi masyarakat
sekitar. Masyarakat juga memiliki banyak sekali pertanyaan
tentang agama Islam. Dari proses penyebaran agama Islam terbilang
sangatlah sulit. Karena hal itu itu merupakan suatu hal yang
asing dan juga baru bagi keadaan masyarakat sekitar pada saat itu.
Namu,
dengan begitu Sunan Ampel dan dengan segala kemampuan beliau mencoba untuk
tetap beradaptasi dengan keadaan sosial. dengan cara beradaptasi kepada
masyarakat sekitar Sunan Ampel dapat menyebarkan agama Islam. Dan
pada akhirnya benda dapat mensejajarkan kalangan elit dan dengan kaum muslim
lainnya. ketika penyebaran agama Islam ketika itu pemerintahan masih berada di bawah Kerajaan Majapahit.
Seperti
kisah Sunan Ampel, pemerintah tidak melarang tentang adanya penyebaran agama di
sekitar wilayah tersebut. Bahkan kerajaan juga
sangat menghargai kita juga menghormati hak dan juga kewajiban yang telah
disebarkan oleh Sunan Ampel. Sehingga dengan
perlahan anggota kerajaan memilih untuk memegang teguh kepercayaan agama Islam.
Metode
kedua yang dilakukan oleh Sunan Ampel yaitu dengan cara pendekatan intelektual
dan juga berupa diskusi kritis dan cerdas. Sehingga
tercampur di dalamnya sehingga dapat diterima oleh akal manusia. Dengan
menggunakan metode pendekatan tersebut dalam menyebarkan agama Islam kepada
masyarakat itu merupakan cara yang cerdik atau tergolong Cendekia.
Karomah yang Dimiliki oleh Sunan Ampel
Berikut beberapa
Karomah yang dimiliki oleh Sunan Ampel diantaranya :
- Sunan Ampel Mampu Berjalan di Atas Air.
Menurut kisah Sunan Ampel, perjalanan dakwah
beliau yang bertemu dengan pertama di pinggir sungai. Ketika
itu, peta apa tersebut sedang berusaha untuk
menyeberangi sebuah sungai. akan tetapi tanpa menggunakan media apapun bisa
dibilang hanya berjalan di permukaan air. Namun
beliau selalu gagal dan masih saja jatuh ke dalam air. melihat sudah memberi
jika akan berjalan sia-sia.
Akan tetapi sang
Pertapa tersebut tidak mendengarkan kata-kata dari Sunan Ampel dan juga malam
meminta beliau pergi untuk tidak mengganggu. Lalu
kemudian Sunan Ampel pun meninggalkan Pertapa tersebut dengan cara berjalan
diatas air.
Menurut kisah Sunan Ampel betapa terkejutnya petapa
tersebut ketika melihat hal itu yang sangat mengejutkan. Lalu
bertanya tersebut mengejar Sunan Ampel untuk memohon untuk diajarkannya
Bagaimana cara untuk bisa berjalan di atas air. Setelah
Sunan Ampel mengajarinya bagaimana cara berjalan
di atas air akhirnya sang pertapa
pun dapat berjalan air juga.
Akan
tetapi, Sunan Ampel selalu berpesan kepada Pertapa tersebut untuk
menggunakan kemampuan tersebut ke dalam jalan yang benar. dan juga harus selalu
mensyukuri nikmat Allah dalam rangka ibadah kepada Nya.
- Mbah Soleh yang Hidup Sampai 9 Kali
Menurut kisah Sunan Ampel mbah Soleh merupakan
murid yang paling banyak dikenal oleh masyarakat. Beliau
merupakan merokok dari lahir sampai yang selalu membersih kan masjid dari debu
debu dan membuat masjid selalu bersih. Beliau juga memiliki
keistimewaan yang terbilang sangat luar biasa.
Sehingga
sudah tidak heran bila masalah ini disayangi oleh masyarakat. Suatu
ketika Raden Rahmat atau Sunan Ampel tidak sengaja sedang berbicara kepada
Rasulullah mengenai hidupnya sebanyak 9 kali. Dari
pertanyaan tersebut ternyata terjadi lah pada kemudian hari. Ketika
beliau wafat maka tidak yang dapat
membersih kan masjid dari debu debu sehingga membuat masjid sangat kotor.
Ketika
itu Sunan Ampel mengatakan bahwa Apabila Mbah Soleh masih hidup, maka masjid akan menjadi bersih. kemudian Mbah Soleh berada di dalam masjid
dan sedang bersih-bersih. Dan menurut kisah Sunan Ampel akhirnya masjid menjadi kembali bersih. dan
juga orang-orang bertanya Mengapa masalah dapat hidup kembali. setelah beberapa
bulan kemudian Mbah Soleh wafat.
Lalu
kemudian Sunan Ampel pun mengatakan hal yang sama seperti yang pernah terjadi
sebelumnya yang dapat membuat Mbah Soleh hidup kembali. Kejadian
dari masalah tersebut berlangsung terus-menerus. Akan tetapi untuk ke-8
kalinya Raden Rahmat wafat.
Dengan
adanya kisah Sunan Ampel hal tersebut
membuat Mbah Soleh banyak dikenal oleh seluruh masyarakat. Bahkan
hingga saat ini cerita tersebut masih banyak diceritakan bagi warga sekitar. simak juga tentang
Dan kini, makam dari sunan Ampel terletak di Ampel Denta Surabaya. Dan hingga saat ini masih banyak pengunjung dari berbagai penjuru daerah yang mengunjungi makam Sunan Ampel. Demikianlah ulasan mengenai kisah Sunan Ampel yang harus tetap dijaga dengan baik.
Posting Komentar untuk "Kisah Sunan Ampel di Nusantara"