Kisah Perjalanan Dan Sejarah Wali Songo
alhuda14.net - Kisah Perjalanan Dan Sejarah Wali Songo - Wali Songo sendiri merupakan orang-orang yang memiliki dedikasi yang luar biasa dalam menyebarkan agama Islam di masyarakat. Khususnya untuk masyarakat di wilayah pulau jawa ini sendiri. Pengaruh yang mereka berikan sangat luar biasa. Dan mereka berasal dari latar belakang yang berbeda. Hal ini juga yang membuat cara dan metode penyebaran agama Islam yang dipilih sangat bervariasi. Tergantung dengan karakter dan kondisi dari persebaran wilayah tersebut sendiri.
Meski
mereka dianggap sangat spesial dan memiliki kelebihan dibandingkan dengan
manusia pada umumnya saat ini. Namun, hal itu akan kembali pada kata tidak ada
manusia yang sempurna. Maka tentu ada saja yang tidak senang dengan mereka.
Mengingat pola pikir yang dimiliki oleh setiap orang juga berbeda. Namun,
dengan konsisten yang dimilikinya, mereka tetap menyebarkan agama dan
mendedikasikan hidup mereka untuk berdakwah hingga di akhir hayat hidup. simak juga tentang
Berikut
merupakan kisah perjalanan dan sejarah wali songo yang harus diketahui
untuk diambil hikmah pada setiap pesan moril yang terkandung di dalamnya.
Banyak hal yang dapat kita pelajari dari sejarah hingga kehidupan mereka. Dan
hal ini juga sangat relevan untuk dijalankan pada masa ini. Atau pengajaran
moral yang mereka ajarkan dpt berlaku sepanjang masa untuk dapat menjaga tata krama,
kesopanan, dan berlandaskan agama dan ketentuan sosial apabila hendak mengambil
keputusan untuk diri sendiri maupun keputusan yang berpihak kepada masyarakat.
sejarah wali songo |
Kisah Perjalanan Dan Sejarah Wali Songo
Kisah ini diawali dari masuknya agama Islam di wilayah nusantara. Pertama masuk, agama Islam dibawa oleh para pedagang dari berbagai daerah yang melakukan kontak dengan masyarakat. Karena hal ini juga menyebabkan terjadinya pernikahan antara pedagang tersebut dengan orang pribumi yang secara otomatis membuat mereka ikut memeluk Islam. Cara lainnya adalah komunikasi yang dibangun oleh mereka,mampu mengubah pola pikir dan keyakinan yang dimiliki.
Namun,
apabila diceritakan secara runtut menurut buku kuno yang berjudul babad jawa sejarah
wali songo berasal dari Syekh Jumadil Kubro. Hal ini bermula dari salah
satu putra dari Syekh Jumadil Kubro sendiri yang memiliki nama Ali Nurul Alam.
Beliau tinggal di Mesir dan telah memeluk Islam dengan kuat dan meyakini nya
sepenuh hati. Ali tersebut memiliki putra yang bernama Syarif Abdullah. Dan
Syarif Abdullah ini sendiri memiliki putra yang bernama Syarif Hidayatullah.
Syarif
Hidayatullah merupakan nama lahir yang dimiliki dari Sunan Gunung Jati itu
sendiri. Cicit dari Shekh Jumadil Kubro inilah yang memiliki dedikasi dalam
menyebarkan agama Islam hingga akhir hayatnya. Beliau melakukan perjalanan ke
beberapa tempat untuk berdakwah. Sunan Gunung Jati juga memiliki banyak murid
yang turut membantu persebaran dari agama Islam ini sendiri. Sunan Gunung Jati
sangat disegani dan dihormati oleh masyarakat jawa.
Menurut
sejarah wali songo Syekh Jumadil Kubro juga memiliki ikatan darah dengan
Sunan Ampel karena merupakan sepupunya sendiri. Dan sunan Ampel ini juga yang
mampu berhasil dan sukses untuk menyebarkan agama Islam di daerah tempat
tinggalnya Gresik dan sekitarnya. Meskipun telah meninggal, sejarah perjuangan
dari Sunan Ampel tetap dikenang dan makamnya selalu ramai dikunjungi oleh para
peziarah. Tentunya sebelum pandemi merajalela seperti saat ini.
Semasa
hidupnya Sunan ampel menikah dengan putri dari adipati Tuban. Dari pernikahan
mereka dikaruniai anak yang ikut berjuang menyebarkan agama Islam bernama Sunan
Bonang dan Sunan Drajat. Dalam sejarah wali songo Sunan Ampel juga turut
berperan besar dalam membantu pendirian kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa,
yang bernama kerajaan Demak yang dipimpin oleh muritnya sendiri bernama reden
Patah yang merupakan putra dari raja kerajaan Majapahit yang bernama Raja
Brawijaya v.
Shekh
Jumadil Kubro juga memiliki putra lan selain Ali Nurul Alam, yaitu Maulana
Ishaq. Mauana Ishaq juga turut memiliki peranan besar dalam mempopulerkan agama
Islam di daerah Blambangan.Beliau memiliki saudara yang bernama Maulana Malik
Ibrahim yang lebih populer dengan Nama Sunan Gresik. Beliau sangat populer dan
dihormati di kerajaan Islam pertama Indonesia, di Samudra Pasai. Namun, dalam
perjalanan hidupnya beliau juga turut untuk mengambil bagian menyebarkan agama Islam
di pulau Jawa. Hingga akhir hayatnya beliau meninggal dan dimakamkan di daerah
Gresik.
Maulana
ishak sendiri memiliki putra yang bernama Sunan Giri. Menurut sejarah wali
songo Sunan Giri ikut dalam perjuangan dakwah yang dilakukan oleh ayahnya.
Dan pesantren Denta Ampel dan Giri merupakan pesantren yang memiliki peranan
penting sebagai penyebaran dan pusat keislaman pada waktu itu. Tidak hanya
sebagai ulama, Sunan Giri juga sangat dihormati sebagai pemimpin pemerintahan
yang dikenal dengan nama Prabu Samata. Sunan Giri juga salah satu murid di
pesantren dari Sunan Ampel.
Sunan
Bonang memiliki murid sekaligus menantu yang bernama Sunan Kali Jaga. Sunan
Kali Jaga memiliki metode pengajaran yang sangat menarik sehingga mudah
mendapatkan hati masyarakat. Beliau memiliki toleransi tinggi terhadap
kebudayaan yang berlaku di masyarakat. Jiwa seni yang dimiliki oleh Sunan Kali
Jaga juga sangat tinggi sehingga banyak karena pemikirannya yang populer. Sunan
Kali Jaga memiliki putra yang bernama Sunan Muria.
Gaya
berdakwah yang dipilih Sunan Muria tidak jauh dari gaya dakwah ayahnya sendiri.
Hanya saja beliau lebih suka untuk tinggal di daerah terpencil dan bergaul
dengan masyarakat jelata. Tidak hanya ilmu agama, Sunan Muria juga membantu
memperbaiki perekonomian mereka dengan mengajarkan cara bercocok tanam,
berdagang, dan melaut. Yang hebat dalam sejarah wali songo Sunan Muria
menjadi pihak penengah dari konflik internal yang ada di dalam kerajaan Demak.
Sedangkan
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah merupakan putra dari raja Pajajaran.
Dan Sunan Gunung Jati merupakan satu-satunya Sunan yang memimpin pemerintahan
kerajaan. Beliau merupakan pendiri dan pemimpin dari Kesultanan Cirebon.Hal ini
tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi Sunan Gunung Jati. Dalam melakukan
dakwah beliau memiliki gaya berdakwah yang lugas. Beliau mendekati hati
rakyatnya dengan banyak membangun infrastruktur jalan antar wilayah untuk
mempermudah rakyatnya dalam melakukan perjalanan.
Sejarah
wali songo mencatat, jika Sunan Gunung Jati mengundurkan dirinya sebagai
Raja pada usia 89 tahun dan digantikan oleh putranya bernama Pangeran
Pasaerang. Kemudian beliau memilih untuk melakukan dakwah di sisa umurnya
sampai beliau wafat. Dan beliau dimakamkan di daerah Gunung Sembung dekat Kota
Cirebon. Semasa hidupnya Sunan Gunung Jati pernah melakukan ekspedisi ke Banten
bersama putranya Maulana Hasanudin, yang menjadi cikal bakal dari berdirinya
kesultanan Banten. simak juga tentang
Cerita
sejarah wali songo memanglah berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Banyak pelajaran yang kita dapatkan dari kisah dari setiap wali tersebut. Dari
masing-masing wali sendiri memiliki kisah luar biasa yang menjadi pengenang
sendiri dan dapat diambil pembelajaran dan pesan moral yang terdapat di
dalamnya. Selalu berusaha berada di jalan yang benar dan mengembalikan semua
yang anda pilih apakah sesuai dengan Islam atau tidak.
Posting Komentar untuk "Kisah Perjalanan Dan Sejarah Wali Songo"