Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Fatmawati Ibu Negara Yang Menjahit Bendera Merah Putih

alhuda14.net - Fatmawati Ibu Negara Yang Menjahit Bendera Merah Putih – Ibu fatmawati ini berasal dari provinsi Bengkulu. Bengkulu itu merupakan daerah yang sangat indah alam dan pariwisatanya. Lalu uniknya adalah budaya di daerah setempat masih di pertahankan dengan baik.

Bengkulu ini terkenal dengan daerah asal ibu Fatmawati. Seorang yang sangat inspiratif bagi wanita kala itu. Di tambah dengan statusnya sebagai istri presiden Indonesia pertama. Ibu Fatmawati menjadi ibu negara pertama di Indonesia.  Maka dari itu hingga sekarang beliau selalu menjadi ingatan masyarakat Indonesia apalagi provinsi Bengkulu. simak juga Sejarah sunan gunung jati

Kisah Fatmawati
Kisah Fatmawati

Biografi Ibu Fatmawati

Ibu fatmawati ini lahir di Bengkulu pada tanggal 5 februari 1923. Seorang gadis yang sangat gila akan organisasi. Kisah Fatmawati ini sangat menginsipirasi. Pasalnya beliau sudah berorganisasi sejak pendidikannya masih SD. Jadi memang Ibu Fatmawati ini gadis cantik yang sangat senang bergaul dan juga suka bertukar pikiran dengan temannya. Pada saat itu nama organisasinya Naysatul Asyiyah.

Hingga pada suatu hari Ir. Soekarno menikahi Ibu Fatmawati itu karena kepintaran dan juga kecantikannya yang alami. Ibu Fatmawati merupakan seorang guru yang mengabdi pada sekolah Muhammadiyah tempat sekolahnya dahulu. Hal tersebutlah yang menjadikan Ibu Fatmawati di persunting Ir. Soekarno pada tanggal 1 juni 1943.

Kisah Fatmawati Ketika sudah menikah itu tentu bahagia. Hal ini di buktikan dari pernikahan mereka yang dikaruniai 5 anak. Diantaranya ada Guntur soekarno putra, Megawati soekarno putri, Rachmawati soekarno putri, Sukmawati soekarno putri, dan yang bungsu itu Guruh soekarno putra.

Ibu fatmawati itu seorang wanita yang terlibat dalam proses kemerdekaan Indonesia. Putra bungsunya mengatakan bahwa identitas negara Indonesia yang abadi itu salah satunya adalah bendera merah putih. Yang mana bendera tersebut dahulu pertama kali di buat dan di jahit oleh Ibu Fatmawati sendiri.

Kisah Fatmawati juga sangat menginspirasi kaum hawa yang mana ternyata bisa juga berperan untuk negara. jadi memiliki profesi sebagai pengajar itu tidak menutup kemungkinan bagi para wanita untuk tetap berkarya. Beliau juga menjadi inspirasi untuk wanita agar berpikir tentang memiliki Pendidikan tinggi itu penting.

Pengakuan secara jujur di ungkapkan oleh putra bungsunya tentang kecerdasan beliau. Hal ini terbukti dari karya beliau yang hingga sekarang menjadi identitas negara Indonesia. Bendera merah putih yang kala itu di gagas dan juga di jahit oleh ibu Fatmawati sendiri. Alhasil bender aini di kibarkan untuk pertama kalinya Ketika upacara proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945.

Kisah Fatmawati dalam menggagas sang saka bendera merah putih ini sangat di hormati hingga versi aslinya di simpan agar menjaga keasliannya. Jadi hingga kapanpun bendera asli yang di jahit sendiri oleh ibu Fatmawati itu tetap bisa mewarnai Indonesia. Sejak saat itulah sang dwiwarna disimpan di tempat yang sangat dan menggambarkan Indonesia sekali. Benderanya disimpan dengan baik di Monumen Nasional.

Ibu fatmawati berperan untuk Indonesia sebagai tokoh nasional yang berhasil menggagas sang saka merah putih. Namun bagi provinsi Bengkulu ini tentu saja sangat membanggakan. Nama ibu Fatmawati ini hingga terdengar ke seluruh dunia sebagai salah satu tokoh asal Bengkulu.

Kehidupan Fatmawati Sejak Kecil

Kisah Fatmawati Ketika remaja itu ada pada masa colonial belanda. Maka dari itu beliau memiliki jiwa sosialisasi yang tinggi. karenan memang Pendidikan yang di tanamkan sejak saat itu adalah karakter jati diri juga sikap sosial yang tinggi. beliau sangat menghargai apa yang di ajarkan oleh keluarga dan juga lingkungannya.

Hadir di tengah keluarga islam yang sangat kental itu di tandai oleh ayahnya sendiri. Jadi ayah Ibu Fatmawati ini adalah seorang pendakwah bernama Hasan Din. Ayah beliau ini selain menjadi pendakwah, perannya di Muhammadiyah itu sangat besar. Jadi ayahnya itu sebagai ketua dewan pimpinan Muhammadiyah Bengkulu.

kisah Fatmawati itu kental dengan faktor religi karena memang tumbuh di keluarga religius. Selain itu juga beliau memang bersekolah yang pelajaran agama islam nya sangat menunjang. Maka dari itu memiliki jiwa religius yang sangay tinggi itu salah satu kelebihan beliau. Tetapi ibu Fatmawati juga tidak melupakan Pendidikan formalnya.

Riwayat Pendidikan formal beliau ini di mulai pada sekolah hollandsch inlandsch school. Beliau mengenyam Pendidikan formalnya pada tahun 1930. Semangat untuk selalu giat belajar itu terinspirasi dari ayahnya sendiri. Maka dari itu ibu Fatmawati selalu semangat Ketika bersekolah formal maupun agama.

Kecerdasan beliau sudah terpancar Ketika saat masih bersekolah. Jadi beliau itu senang mempelajari banyak ilmu dan memiliki pemikiran yang sangat terbuka. Hal ini di tandai oleh peristiwa dimana beliau di ajak diskusi tentang islam secara mendalam oleh Ir. Soekarno. Jadi memang kisah Farmawati itu penuh di warnai dengan keilmuan, dan juga perjuangan.

Pada masa itu tidak ada yang akan menyangka bahwa beliau akan menjadi seorang tokoh nasional. Beliau mampu membuktikan bahwa wanita pada zaman itu juga bisa memiliki kepintaran yang luar biasa dan mampu mengaplikasikannya. Hal ini telah di buktikan oleh Ibu Fatmawati yang meskipun wanita dan tumbuh di keluarga religius itu tidak menghentikan tekadnya untuk belajar.

Fatmawati Menjadi Istri Ir. Soekarno

Kisah Fatmawati Ketika menjadi istri Ir. Soekarno itu menjadi salah satu bagian dari sejarah. Sebab pertemuannya dengan sang presiden pertama itu memang Ketika dalam rangka Ir. Soekarno di asingkan ke Bengkulu. Maka dari itu kisah romantisnya juga di warnai unsur perjuangan revolusi.

Sang proklamator tidak mudah begitu saja bisa mengambil hati beliau. Ada banyak penolakan yang dilakukan oleh beliau. Hal tersebut memiliki banyak alasan yang mendasarinya. Salah satu alasan yang paling kuat adalah tekadnya terhadap penolakan poligami.

Kisah Fatmawati ini sangat menginspirasi kaum wanita kala itu. Di tengah kondisi yang tidak adanya aturan tentang penghormatan tinggi terhadap wanita, beliau mampu mengangkatnya. Jati diri seorang wanita itu sudah di cerminkan oleh beliau pada saat itu. Maka dari itu beliau merupakan inspirator wanita pada zamannya.

Sikap dari kepribadian inilah yang membuat Ir. Soekarno ingin menikahinya. Maka dari itu dengan usaha yang lumayan Panjang, akhirnya beliau menerima Ir. Soekarno untuk menikahi dirinya. Jadi sejak saat itu beliau sah menjadi istri ir. Soekarno.

Kisah Fatmawati Ketika menjadi istri Ir. Soekarno itu dimulai dengan mengikuti sang proklamator ke Jakarta. Setelah di Jakarta ternyata beliau tidak hanya menjalankan kewajiban sebagai istri. Tetapi beliau juga sebagai salah satu tokoh nasional yang berpengaruh untuk Indonesia. Keilmuannya semasa di Bengkulu itu sangat berguna Ketika di Jakarta. simak juga tentang Wali Songo

Ada banyak keputusan-keputusan Ir. Soekarno yang melibatkan beliau. Salah satu keputusan besar yang Ir. Soekarno tanyakan adalah tentang memproklamirkan kemerdaan kala itu. Beliau memang sangat membantu bung karno Ketika menjabat sebagai presiden kala itu. kisah Fatmawati ini di harapkan bisa banyak membangun motivasi para wanita di seluruh negeri.


Posting Komentar untuk "Kisah Fatmawati Ibu Negara Yang Menjahit Bendera Merah Putih"