Kamu harus tahu Sejarah Sunan Gresik Lengkap
alhuda14.net - Makam Maulana Ibrahim atau sering disebut dengan Sunan Gresik tidak pernah sepi dari peziarah. Disebutkan pula bahwa makam ini menjadi petunjuk tentang penyebaran Islam di Kerajaan Majapahit dan sekitarnya. Namun, selalu saja ada pertentangan tentang sejarah Sunan Gresik lengkap. Apalagi sejak adanya film dokumenter "Jejak Khilafah Di Nusantara", makam ini menjadi salah satu perbincangan.
Konon Sunan
Gresik dikatakan sebagai orang pertama kali menyebarkan Islam di Pulau Jawa.
Bahkan dia dianggap sebagai wali senior dan menjadi guru para wali songo.
Bahkan nama wali songo merupakan nama yang didirikan oleh Sunan Gresik dari
sebuah majelis dakwah. Berikut akan dipaparkan sejarah Sunan Gresik lengkap mulai
dari asal usulnya sampai beliau wafat.
![]() |
sejarah Sunan Gresik lengkap |
Asal Usul Sunan Gresik
Di dalam buku
Sejarah Islam Nusantara, nama asli Sunan Gresik adalah Maulana Malik Ibrahim
atau sering disebut Maulana Maghribi. Beliau merupakan keturunan Arab yang
melakukan perjalanan ke Nusantara untuk menyebarkan agama Islam. Sejarah Sunan
Gresik lengkap menyatakan bahwa beliau lahir di Samarkand, Uzbekistan, Asia
Tengah abad ke 14.
Sunan Gresik
pertama kali tiba di Champa yang sekarang bernama Vietnam pada tahun 1404 dan
meninggal di Gresik tahun 1419. Dan tiba di Tanah Jawa, tepatnya di Desa
Sembalo, Manyar, Kabupaten Gresik. Kemudian menetap di sana untuk menyebarkan
agama Islam.
Dikatakan bahwa
Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim memiliki ayah yang bernama Barakat Zainul Alam yang
merupakan ulama besar dari Maghrib Afrika Utara. Dari sinilah diketahui asal
usul kenapa memiliki julukan syech Magribi, alasannya merujuk pada kampung
halaman Maulana Malik Ibrahim. Namun orang Jawa sering menyebutnya Asmorokondi.
Sebelum menetap di Jawa, Maulana Ibrahim sudah tinggal di Champa selama 13 tahun. Selama itu, beliau menikahi seorang putri raja di sana dan memiliki dua orang putra. Ketika ingin melanjutkan dakwah ke Tanah Jawa, Maulana Ibrahim meninggalkan keluarganya.
Keturunan Sunan Gresik
Garis keturunan
Maulana Ibrahim dengan Rasulullah SAW sangat dekat. Beliau merupakan keturunan
yang ke 22 dari Sayyidah Fatimah dengan sahabat Ali bin Abi Thalib. Garis
keturunannya dimulai dari Husain bin Ali, Ali Zainal Abidin, Muhammad Al Baqir,
Ja'far Al Shadiq, Ali Al Uraidhi, Muhammad Al Naqib, Isa Al Rumi, Ahmad Al
Muhajir.
Dilanjutkan
dengan Ibaidullah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibus shaumh, Alwi Al Tsani, Ali
Khali' Qasam, Muhammad Shahib Mirbath, Alwi Ammi Al.Faqih, Abdul Malik, Abdullah
khan, Ahmad Syah Jalal, Jamaludin Akbar Al Husain, dan Maulana Malik Ibrahim.
Ketika berada di
Campa selam 13 tahun, Maulana Ibrahim menikahi seorang putri raja dan memiliki
dua orang putra yang bernama Raden Rachmat dan Syech Ali Murtadha. Ketika sudah
besar, kedua putra tersebut mengikuti jejak ayahnya untuk menyebarkan Islam di
Jawa.
Sejak kecil, Maulana Malik Ibrahim merupakan anak yang cerdas, alim, dan berwatak mulia. Setelah mendapatkan bimbingan dari ayahnya, beliau diperintahkan untuk menyebarkan agama Islam atau berdakwah ke Tanah Jawa. Pertama kali ke Tanah Jawa, beliau ditemani oleh beberapa temannya di Desa Sembalo yang sekarang berubah nama menjadi Leran.
Metode Berdakwah
Ketika tiba
pertama kali di Jawa, Maulana Ibrahim tidak serta merta langsung melakukan
dakwah. Beliau langsung berkeliling kota untuk mengenal karakter budaya
masyarakat. Metode yang dilakukan oleh
Sunan Gresik untuk berdakwah adalah melalui budaya.
Sejarah Sunan
Gresik lengkap menyatakan bahwa Sunan Gresik
melakukan pendekatan dengan mengajarkan masyarakat bercocok tanam dan bertani
dengan cara terbaru. Selain itu mengandalkan jaringan perdagangan yang
bermaksud untuk memperkaya petani. Caranya dengan menolong masyarakat pada
waktu itu yang terkena dampak dari perang saudara di Kerajaan Majapahit.
Aktivitas yang
dilakukan sehari-hari untuk menarik perhatian masyarakat adalah membuka toko.
Maulana Malik Ibrahim membuka toko untuk mengenalkan barang bawaannya. Selain
itu, tokonya juga menyediakan bahan makanan pokok dengan harga yang murah.
Dalam cerita
turun temurun, ada yang mengatakan bahwa Maulana Malik Ibrahim juga sering
disebut kakek bantal. Dalam misinya, beliau berhasil mengambil hati di
tengah-tengah masyarakat yang sedang resah karena pertarungan saudara.
Bukan hanya itu
saja, Maulana Malik Ibrahim juga sering memberikan pengobatan gratis.
Diceritakan bahwa beliau pernah diundang untuk mengobati istri raja. Ada yang
mengatakan bahwa istri raja tersebut masih memiliki hubungan kerabat dengan
istrinya.
Untuk pertama
kalinya ketika penyebaran agama Islam, yang dilakukan oleh Maulana Malik
Ibrahim adalah mendirikan masjid. Masjid tersebut dibangun di Desa Pasucinan,
Manyar.
Perjuangan Sunan Gresik
Ketika berdakwah
di Pulau Jawa, beliau bukan hanya berhadapan dengan masyarakat yang beragama
Hindu saja. Namun ada beberapa masyarakat yang tidak memiliki agama dan
beraliran sesat. Bukan hanya itu saja, Maulana Malik Ibrahim juga berhadapan
dengan orang-orang Islam yang mencampurkan kegiatan keagamaan dengan kegiatan
musyrik.
Cara yang
dilakukan untuk meluruskan bukan secara langsung menentang kepercayaan
masyarakat kala itu. Yang dilakukan oleh Maulana Malik Ibrahim adalah
pendekatan dengan cara yang halus yang bisa diterima oleh masyarakat. Selain
itu, beliau juga menunjukkan keindahan dan akhlak Islami yang sesuai dengan
ajaran Nabi.
Di dalam sejarah
Sunan Gresik lengkap menyatakan bahwa beliau termasuk orang yang suka
menolong fakir miskin. Selain itu, Maulana Malik Ibrahim juga dihormati oleh
para sultan dan pangeran. Hal itu membuktikan bahwa beliau memiliki kepribadian
yang hebat dan bagus.
Berdasarkan
sejarah, Maulana Malik Ibrahim merupakan ahli pengobatan dan ahli pertanian.
Sejak tinggal di daerah Gresik, hasil pertaniannya semakin meningkat pesat.
Selain itu, banyak masyarakat yang berobat yang diberi pengobatan memakai
daun-daunan berkhasiat.
Maulana Malik Ibrahim terkenal akan sifatnya yang ramah, lemah lembut, serta welas asih kepada semua orang tanpa terkecuali. Baik sesama muslim atau non muslim. Sehingga membuat beliau terkenal sebagai tokoh masyarakat yang dihormati dan disegani.
Wafatnya Sunan Gresik
Setelah selesai
membangun pondokan tempat belajar agama Islam di Leran. Maulana Malik Ibrahim
wafat tahun 1419. Makamnya terletak di Desa Gapura, Gresik, Jawa Timur. Hingga
saat ini, makam tersebut selalu ramai dikunjungi oleh peziarah yang berasal
dari berbagai daerah.
Kompleks makamnya memang tidak terlalu luas. Terdiri atas dua bagian utama, yaitu makam Sunan Gresik yang berbentuk pendopo dan makam para ulama lainnya. Letak makamnya tidak terlalu jauh dengan alun-alun kota dengan akses jalannya tidak terlalu sulit.
Itulah sejarah
Sunan Gresik lengkap mulai dari awal sampai akhir beliau wafat. Banyak yang
bisa kita ambil dari cerita di atas dalam menyebarkan agama Islam. Sunan Gresik
atau Maulana Malik Ibrahim bisa merangkul dan berbaik hati kepada setiap
masyarakat baik sesama muslim atau non muslim. Bahkan bisa berbaur dengan
kalangan bawah sampai kalangan kelas atas.
Posting Komentar untuk "Kamu harus tahu Sejarah Sunan Gresik Lengkap"